Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS catat inflasi Februari 2017 capai 0,23 persen

BPS catat inflasi Februari 2017 capai 0,23 persen BPS. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan Februari 2017 sebesar 0,23 persen, menurun dari Januari 2017 sebesar 0,97 persen. Sementara itu, inflasi dari tahun ke tahun (Februari 2016 terhadap Februari 2017 mencapai 3,83 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan untuk inflasi tahun kalender (Januari-Februari 2017) sebesar 1,21 persen. Dia berharap, inflasi di tahun 2017 bisa lebih baik dibanding inflasi tahun 2016.

"Kami harap inflasi di 2017 secara keseluruhan tetap terkendali seperti yang diraih pada 2016," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Rabu (1/3).

Dia menambahkan, inflasi ini dipengaruhi oleh kelompok pengeluaran yang termasuk dalam kelompok makanan dan minuman jadi, rokok dan tembakau sebesar 0,07 persen. Disusul perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,17 persen.

"Inflasi akibat penyesuaian subsidi listrik yang punya daya 900 VA efeknya sudah dari Januari yang pakai gunakan pasca bayar, tarif listrik andil inflasinya 0,11 persen, imbuhnya.

Selain itu dari transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,15 persen. Sedangkan bahan makanan memberikan andil terhadap deflasi sebesar 0,09 persen.

Suhariyanto menjelaskan, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 62 kota mengalami inflasi dan 20 kota mengalami deflasi. Di mana inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,16 dan inflasi terendah terjadi di Ternate sebesar 0,03 persen.

"Sementara deflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 1,4 persen dan terendah di Bungo sebesar 0,02 persen," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi

Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Indonesia Alami Deflasi 0,18 Persen Periode Juni-Juli
Indonesia Alami Deflasi 0,18 Persen Periode Juni-Juli

Deflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.

Baca Selengkapnya
BPS: Inflasi April 2024 Turun Jadi 0,25 Persen
BPS: Inflasi April 2024 Turun Jadi 0,25 Persen

Angka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,

Baca Selengkapnya
Harga Beras dan BBM Bikin Inflasi Bulan September di 2,28 Persen
Harga Beras dan BBM Bikin Inflasi Bulan September di 2,28 Persen

Lonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain

BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Inflasi Agustus 2023 Sebesar 3,27 Persen
BPS Catat Inflasi Agustus 2023 Sebesar 3,27 Persen

Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024

Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Alami Deflasi Ke-4 di 2024, Apa Pemicunya?
Indonesia Kembali Alami Deflasi Ke-4 di 2024, Apa Pemicunya?

Tingkat inflasi tercatat sebesar 2,12 persen (yoy). Sedangkan, secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 0,87 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen

Laju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.

Baca Selengkapnya