BPS Catat Inflasi Sepanjang 2021 Capai 1,87 Persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di bulan Desember 2021 sebesar 0,57 persen, lebih tinggi dari kenaikan inflasi pada November 2021 yakni 0,3 persen. Peningkatan inflasi ini tertinggi dalam 2 tahun terakhir.
Sementara itu, inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2021 mencapai 1,87 persen.
"Di bulan Desember ini terjadi inflasi sebesar 0,57 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (3/12).
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Margo menjelaskan inflasi ini terjadi karena indeks kepercayaan konsumen mengalami peningkatan. Dari 107,05 pada November, menjadi 107,66 pada Desember 2021.
Selain itu, inflasi Desember juga ditopang kelompok pengeluaran Makanan, Minuman, dan Tembakau. Seperti cabai rawit, minyak goreng, dan telur ayam ras.
"Kalau kita lihat menurut kelompok pengeluaran Makanan, Minuman, dan Tembakau, komoditas dominannya adalah cabai rawit. Ini andil 0,11 persen dan diikuti minyak goreng berikan andil 0,08 persen dan terlur ayam ras 0,05 persen," imbuhnya.
Sementara itu, kontribusi cukup tinggi juga tercatat dari kelompok pengeluaran untuk sektor transportasi. Andil terhadap inflasi 0,57 di Desember 2021 sebesar 0,07 persen.
"Sisi transportasi ini terlihat karena adanya kenaikan tarif utamanya transportasi udara sebesar 0,06 persen," jelasnya.
Dari 90 kota yang diamati, Margo menyebut 88 kota/kabupaten mengalami peningkatan inflasi. Inflasi tertinggi ada di Jayapura sebesar 1,91 persen. Sedangkan inflasi terendah ada di Pekanbaru dengan tingkat inflasi 0,07 persen.
Tingginya inflasi di Jayapura disebabkan beberapa komoditas yakni angkutan udara memberikan andilnya 0,94 persen. Ikan ekor kuning menyumbang inflasi 0,29 persen, dan ikan tongkol 0,14 persen.
Sementara itu, 2 kota yang mengalami deflasi tertinggi yakni Dumai 0,13 persen dan Bukittinggi sebesar 0,04 persen. Adapun komoditas penyumbang deflasi di Dumai antara lain cabai merah 0,33 persen, ikan serai 0,06 persen dan tomat 0,02 persen.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaInflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024 hingga September 2024.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaDeflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaSecara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaPenyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.
Baca Selengkapnya