BPS Catat Kenaikan Harga Minyak Goreng Mulai Terjadi Sejak Januari 2021
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan inflasi pada bulan Maret 2022 sebesar 0,66 persen (mttm). Sehingga secara tahunan mengalami kenaikan menjadi 2,64 persen.
Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan salah satu penyumbang kenaikan inflasi yakni harga minyak goreng dengan andil 0,04 persen.Berdasarkan pemantauan harga minyak goreng kemasan dari bulan Januari 2021 sampai Maret 2022, selalu mengalami peningkatan. Peningkatan mulai terasa lebih tinggi sejak bulan Oktober 2021 hingga Maret 2022.
Apalagi setelah pemerintah mencabut kebijakan minyak goreng satu harga se-Indonesia. Namun, kondisi sebaliknya terjadi pada konsumsi minyak goreng curah.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
"Andil ke inflasi ini 0,04 persen karena minyak curah mengalami penurunan," kata Margo di kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (1/4).
Sementara itu, deflasi pada bulan Februari sebesar 0,02 persen (mtm) juga dipengaruhi harga minyak goreng yang mengalami deflasi -0,11 persen. Hal ini disebabkan adanya kebijakan harga minyak goreng satu harga, minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium sebesar Rp 14.000 per liter.
"Karena Februari ini ada penurunan harga jadi andilnya hanya -11 persen dan ini deflasi," kata dia.
88 Kota Alami Inflasi
Dari 90 kota yang dipantau BPS, 88 kota mengalami inflasi dengan kenaikan inflasi tertinggi di Merauke sebesar 1,86 persen. Sedangkan kenaikan inflasi terendah di Kupang sebesar 0,09 persen.
Adapun komoditas penyumbang inflasi di Merauke antara lain cabe rawit sebesar 1,54 persen, angkutan udara 0,13 persen dan tahu mentah 0,12 persen.
Sementara itu 2 kota yang mengalami deflasi yakni Tual sebesar -0,27 persen dan Kendari sebesar -0,07 persen. Adapun penyumbang deflasi di Tual yakni ikan barenang (0,17 persen), angkutan udara (0,15 persen) dan ikan layang (0,14 persen).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaSecara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKenaikan IPH tertinggi di Pulau Sumatra terjadi di Kabupaten Aceh Besar dengan nilai perubahan IPH 0,97 persen.
Baca SelengkapnyaKemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaHarga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi tercatat sebesar 2,12 persen (yoy). Sedangkan, secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 0,87 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaInflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024 hingga September 2024.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.
Baca Selengkapnya