BPS catat kinerja ekspor Oktober 2015 USD 12,08 miliar
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2015 mencapai USD 12,08 miliar atau turun 4 persen dari September 2015 yang mencapai USD 12,58 miliar. Sedangkan, dibanding Oktober 2014, ekspor Indonesia menurun 20,98 persen.
Kepala BPS, Suryamin, menjelaskan penurunan ekspor Oktober 2015 disebabkan oleh menurunnya ekspor migas sebesar 5,09 persen dari USD 1,453 miliar menjadi USD 1,379 miliar.
"Demikian juga ekspor nonmigas turun 3,86 persen yaitu dari USD 11,134 miliar menjadi USD 10,705 miliar," papar Suryamin di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (16/11).
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Kenapa penjualan Toyota turun? Ia berpendapat bahwa terdapat tiga faktor penyebab, yaitu ketidakseimbangan antara peluncuran produk baru dan pertumbuhan pasar yang stagnan, pengaruh pemilu, serta menurunnya daya beli masyarakat.
-
Kenapa harga mobil bekas turun? Faktor-faktor Ini Bikin Mobil Bekas Kesayangan Anda Turun Harga Vendri Iskar, Head of Invetory and Purchasing Caroline.id, menjelaskan harga jual mobil bekas dapat turun karena banyak faktor, antara lain faktor mobil barunya.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
Lebih lanjut, penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 32,15 persen menjadi USD 400,5 juta dan ekspor hasil minyak turun 11,21 persen menjadi USD 95,6 juta.
"Sementara ekspor gas naik 16,92 persen menjadi USD 883,4 juta," imbuh Suryamin.
Dari sisi volume, ekspor migas Oktober 2015 terhadap September 2015 untuk minyak mentah turun 28,38 persen dan hasil minyak turun 13,45 persen, sedangkan gas naik 13,88 persen.
"Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari USD 43,13 per barel pada September 2015 menjadi USD 43,68 per barel pada Oktober 2015," jelas Suryamin.
Dibandingkan dengan Oktober 2014, nilai ekspor nonmigas Oktober 2015 menurun 16,88 persen, demikian juga ekspor migas turun 42,83 persen.
Sementara itu, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia periode Januari-Oktober 2015 mencapai USD 127,217 miliar atau turun 14,04 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, demikian juga ekspor kumulatif nonmigas mencapai USD 111,462 miliar atau menurun sebesar 8,77 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai USD 19,62 miliar.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.
Baca Selengkapnya