BPS Catat Nilai Ekspor Agustus Turun 4,62 Persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total ekspor pada bulan Agustus tahun 2020 sebesar USD 13,07 miliar. Angka ini turun 4,62 persen dibanding Juli 2020 sebesar USD 13,70 miliar.
"Kalau kita bandingkan posisi ini dengan posisi pada bulan Juli 2020 berarti nilai ekspor Indonesia mengalami penurunan 4,62 persen," sebut Kepala BPS Suhariyanto dalam video konferensi, Selasa (15/9).
Dia menjelaskan, komoditas migas mengalami penurunan 9,94 persen month to month (mtm). Sementara untuk nonmigas yang mengalami penurunan 4,35 persen mtm.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
"Yang membuat ekspor nonmigas nya turun karena beberapa komoditas di antaranya adalah logam mulia perhiasan dan permata, kemudian lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar dan mineral besi dan baja dan juga alas kaki," imbuhnya.
Sementara jika berdasarkan year on year (yoy), total nilai ekspor pada Agustus 2020 ini mengalami penurunan 8,36 persen dibandingkan Agustus 2019 sebesar USD 14,26 miliar. Adapun penurunan untuk migas sebesar 27,45 persen yoy. Sedangkan untuk nonmigas turun 7,16 persen yoy.
"Total nilai ekspor bulan Agustus tahun 2020 sebesar 13,07 miliar ini kalau kita bandingkan dengan posisi bulan Agustus tahun 2019 itu berarti ada penurunan sebesar 8,36 persen," tandasnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaDua sektor ini jadi biang kerok nilai ekspor Indonesia turun pada bulan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca Selengkapnya