BPS catat September alami deflasi 0,05 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada September 2015 terjadi deflasi sebesar 0,05 persen. Dari sebanyak 82 kota yang disurvei, BPS mendapati sebanyak 36 kota mengalami deflasi dan 46 kota mengalami inflasi.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, secara kumulatif, inflasi Januari hingga September 2015 sebesar 2,24 persen.
"Year on yearnya (YoY) itu September 2015 (inflasi) sebesar 6,83 persen," kata Suryamin di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (1/10).
-
Apa itu inflasi? Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam suatu perekonomian selama periode tertentu.
-
Kapan inflasi diukur? Inflasi diukur dalam periode waktu tertentu, biasanya bulanan atau tahunan.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Bagaimana menghitung inflasi dengan IHK? Metode yang paling umum digunakan untuk menghitung inflasi adalah dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK).
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Kapan IPM di Indonesia meningkat? Pada tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) menerbitkan laporan yang mengulas tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang merupakan salah satu indikator utama untuk menilai kualitas sumber daya manusia (SDM) di berbagai provinsi di Indonesia.
Suryamin memaparkan, inflasi tertinggi terjadi di wilayah Timur Indonesia, yakni Merauke, Papua dengan besaran inflasi 1,33 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di wilayah Barat Indonesia yakni Sibolga, Sumatera Utara sebesar 1,85 persen. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan secara tahun kalender ataupun year to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 0,74 persen.
Baca SelengkapnyaDeflasi pada periode 1999 terjadi selama tujuh bulan berturut-turut. Dalam catatannya, deflasi terjadi pada Maret hingga September.
Baca SelengkapnyaSecara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi tercatat sebesar 2,12 persen (yoy). Sedangkan, secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 0,87 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBPS menyatakan, deflasi September 2024 sebesar 0,12% month-to-month. Kondisi ini menyebabkan pasar-pasar menjadi sepi.
Baca SelengkapnyaSaat ini pemerintah berpandangan yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.
Baca SelengkapnyaDeflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaTomsi mengimbau stakeholder terkait untuk menindaklanjuti apabila masih menjumpai adanya kenaikan harga produk tertentu di daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta publik memeriksa betul apa penyebab dari deflasi tersebut.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, pada tahun 1999 setelah krisis finansial Asia Indonesia mengalami pernah deflasi selama 7 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaInflasi secara nasional rata-rata mencapai 0,44 persen secara bulanan pada Desember 2024.
Baca Selengkapnya