BPS: Ekonomi Seluruh Provinsi di Indonesia Tumbuh Negatif Kecuali Papua dan Maluku
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 sebesar -5,32 persen secara year on year. Pertumbuhan ekonomi negatif terjadi hampir seluruh provinsi di Indonesia kecuali Maluku dan Papua.
"Pertumbuhan ekonomi di seluruh pulau mengalami pertumbuhan negatif kecuali Maluku dan Papua," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers secara online, Jakarta, Rabu (5/8).
Suhariyanto merinci, pertumbuhan ekonomi Pulau Jawa terkontraksi sebesar -6,69 persen, Sumatera tumbuh -3,01 persen, Kalimantan kontraksi -4,35 persen dan Sulawesi kontraksi -2,76 persen.
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan IPM Kalimantan Timur mengalami peningkatan? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
"Kenapa di Maluku dan Papua masih positif 2,36 persen? Karena pertumbuhan ekonomi khusus untuk Papua dan Papua Barat masih tumbuh positif karena basenya pada tahun lalu pada dua provinsi ini tumbuhnya adalah negatif," paparnya.
Pertumbuhan positif di Papua dan Maluku salah satunya juga disumbang oleh adanya peningkatan produksi tembaga dan emas di Papua. Sementara itu, di Papua Barat juga ada peningkatan produksi gas alam atau LNG (Liquefied natural gas).
"Pada triwulan ini ada peningkatan produksi tembaga dan emas sehingga pertumbuhan ekonominya di Papua tumbuh. Hal yang sama juga terjadi di Papua Barat karena adanya peningkatan produksi LNG," jelasnya.
Jawa dan Sumatera Penyumbang Utama
Meskipun mengalami pertumbuhan negatif pada triwulan lalu, Jawa dan Sumatera masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kedua pulau tersebut menyumbang hampir 80 persen perekonomian Indonesia.
"Secara spasial Pulau Jawa dan Sumatera masih memberikan kontribusi besar pada perekonomian Indonesia pada triwulan II-2020. Sumbangan dari Jawa dan Sumatera itu adalah sebesar 80,04 persen," tandas Suhariyanto. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan penduduk miskin di Sulawesi disebabkan rendahnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan ekonomi di Nusa Tenggara Timur yang tumbuh positif sebesar 0,09 persen, juga ekonomi di Bali sebesar 2,59 persen.
Baca SelengkapnyaPulau Jawa masih menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaMeskipun provinsi ini mengalami inflasi sangat tinggi, justru ada beberapa provinsi yang mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Baca SelengkapnyaTercatat sudah ada 33 provinsi yang menetapkan kenaikan UMP 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaIni merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Sumsel pada Februari 2024 sebesar 3,97 persen atau turun sebesar 0,56 persen poin dibanding bulan Februari 2023.
Baca Selengkapnya