BPS: Impor Desember tertinggi sepanjang 2016
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia mencapai USD 12,78 miliar pada Desember 2016. Angka ini naik 0,88 persen jika dibandingkan November 2016 sebesar USD 12,66 miliar. Sedangkan, dibanding Desember 2015, juga mengalami peningkatan 5,82 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, nilai impor ini dipengaruhi oleh impor non migas yang mencapai USD 11,09 miliar, meningkat 1,35 persen dibanding bulan sebelumnya. Juga impor migas yang mencapai USD 1,69 miliar, menurun 2,13 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
"Kenaikan ini karena ada peningkatan volume perdagangan dan bisa kita acak bahwa beberapa jenis impor non migas mengalami kenaikan. Ini yang menyebabkan impor Desember naik 0,88 persen," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (16/1).
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
-
Apa yang dikatakan Said Abdullah tentang impor pangan dan energi? Anggota DPR RI dari PDIP, MH Said Abdullah mengatakan selama 10 tahun terakhir Indonesia belum bisa keluar dari ketergantungan impor pangan dan Energi. Padahal menurut Said, keduanya adalah hal pokok yang menyangkut ketahanan, dan Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Secara kumulatif (Januari-Desember 2016) nilai impor Indonesia mencapai USD 135,65 miliar, menurun 4,94 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh total nilai impor migas sebesar USD 18,72, menurun 23,92 persen di tahun sebelumnya, dan impor non migas sebesar USD 116,93 persen, menurun 0,98 persen.
"Meski begitu, nilai impor pada Desember ini merupakan impor tertinggi selama 2016," imbuhnya.
Suhariyanto menambahkan, peningkatan impor non migas terbesar pada Desember 2016 adalah golongan perhiasan atau permata sebesar USD 101 juta. Sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan listrik sebesar USD 112 juta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaPenurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh nilai impor non migas.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaBanjirnya impor ilegal di Indonesia menjadi penyebab lesunya produk dalam negeri.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 membukukan surplus sebesar USD 2,48 miliar.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaNeracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.
Baca SelengkapnyaKontribusi China dalam impor non-migas Indonesia sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 35,20 persen menjadi 35,91 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca Selengkapnya