BPS: Inflasi September 0,13 persen, disumbang biaya sekolah
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2017 terjadi inflasi sebesar 0,13 persen, meningkat dari Agustus 2017 yang mengalami deflasi sebesar 0,07 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September) 2017 sebesar 2,66 persen dan secara tahun ke tahun (September 2017 terhadap September 2016) sebesar 3,72 persen.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (2/10).
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
Dari 82 kota IHK, 50 kota mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi. Di mana inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,59 persen dan terendah terjadi di Mamuju dan Depok sebesar 0,01 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,04 persen, dan terendah terjadi di Tembilahan sebesar 0,01 persen.
Dari kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan, di antaranya kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen.
Kelompok sandang sebesar 0,52 persen. Kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 1,03 persen. Dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami penurunan sebesar 0,53 persen.
Sementara itu, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada September 2017, antara lain beras, uang kuliah akademi/perguruan tinggi, cabai merah, emas perhiasan, ikan segar, pepaya, garam, bubur, mie, nasi dengan lauk, rokok kretek, rokok kretek filter, besi beton, tarif kontrak rumah, bahan bakar rumah tangga, upah pembantu rumah tangga, uang sekolah SD, uang sekolah SMP, uang sekolah SMA, dan tarif rekreasi.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain bawang merah, daging ayam ras, bawang putih, telur ayam ras, tomat sayur, cabai rawit, bayam, kangkung, dan semangka.
"Uang kuliah perguruan tinggi andilnya 0,05 persen sementara uang sekolah SD, SMP dan SMA tidak terlalu, sudah tercermin di bulan lalu tipis sekali hanya 0,01 persen," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.
Baca SelengkapnyaPenyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi tercatat sebesar 2,12 persen (yoy). Sedangkan, secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 0,87 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaAngka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaInflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024 hingga September 2024.
Baca SelengkapnyaTomsi mengimbau stakeholder terkait untuk menindaklanjuti apabila masih menjumpai adanya kenaikan harga produk tertentu di daerah.
Baca SelengkapnyaInflasi tertinggi terjadi di Maluku sebesar 0,65 persen, Nusa Tenggara Timur 0,26 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, harga beras naik lagi pada minggu pertama Juli 2024. Kenaikan harga beras ini tercatat sebesar 0,26 persen.
Baca Selengkapnya