BPS Ingatkan Pemerintah Inflasi Jelang Ramadan Selalu Naik
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan potensi kenaikan inflasi menjelang momentum Ramadan dan Lebaran tahun 2023. Hal ini merujuk pada data inflasi BPS dari tahun ke tahun yang mencatatkan kenaikan saat bulan Ramadan.
"Sebagaimana diketahui sebentar lagi kita akan mendekati bulan Ramadan. (Biasanya) tingkat inflasi (meningkat) karena kecenderungan di bulan Ramadan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/3).
Dia membeberkan, pada 2019 bulan Ramadan jatuh pada bulan Mei. Saat itu, tingkat inflasi sebesar 0,68 persen yang utamanya didorong oleh kenaikan harga komoditas cabai merah dan daging ayam ras, bawang putih, ikan segar, angkutan antar kota, dan telur ayam ras.
-
Mengapa Telkomsel memprediksi lonjakan trafik internet di Ramadan dan Lebaran 2024? Faktor utamanya didorong peningkatan aktivitas digital masyarakat, mulai dari online gaming sebesar 40,84%, communications 25,49%, video streaming 22,61%, social media 11,14%, sampai dengan e-commerce 9,17%.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Apa itu inflasi? Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam suatu perekonomian selama periode tertentu.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
Kemudian, Ramadan tahun 2020 jatuh di bulan April. Saat itu terjadi inflasi sebesar 0,08 persen yang utamanya didorong oleh kenaikan harga komoditas bawang merah, emas perhiasan, gula pasar, bahan bakar rumah tangga, pepaya dan juga rokok kretek filter.
Pada tahun 2021, bulan Ramadan bertepatan dengan bulan April. Kala itu terjadi inflasi sebesar 0,13 persen yang utamanya didorong oleh kenaikan harga komoditas daging ayam ras, miyal goreng, jeruk, bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan, dan anggur.
Di tahun berikutnya, Ramadan tahun 2022 bertepatan dengan bulan April. Saat itu terjadi inflasi sebesar 0,95 persen. Tingkat inflasi tersebut didorong oleh kenaikan harga komoditas minyak goreng, bensin, daging ayam ras, tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, dan telur ayam ras.
Berdasarkan data-data tersebut, BPS menilai Pemerintah perlu mewaspadai harga-harga selama bulan Ramadan tahun ini. Sehingga perlu dikelola agar tidak berdampak langsung mengalami lonjakan inflasi. Adapun komoditas yang perlu diwaspadai tahun ini antara lain bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, daging ayam ras, dan beberapa komoditas lainnya.
"Inflasi pada bulan Ramadhan perlu dikelola dengan mengendalikan harga harga komoditas yang kemudian akan dominan mendorong inflasi," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaKomoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBPS belum dapat menangkap dampak kenaikan PPN 12 persen dalam rilis inflasi Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaTurunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat inflasi pada September 2023 secara tahunan sebesar 2,28 persen, Sedangkan secara bulanan inflasi tercatat sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaSusiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca Selengkapnya