BPS ingatkan potensi inflasi dua bulan mendatang
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan inflasi bakal melonjak signifikan dalam dua bulan mendatang. Ini lantaran ada faktor musiman berupa lebaran Idul Fitri ditambah penaikan tarif listrik berikut efek lanjutannya.
“Dampak tarif listrik naik untuk R1 dan R2 akan lebih terasa di Agustus, itu kan lebih banyak daripada yang sekarang TDL-nya sudah naik di kalangan industri,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo di Jakarta, Selasa (1/7).
Berdasarkan kesepakatan pemerintah dan DPR, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) diberi keleluasaan untuk menaikkan tarif listrik enam golongan pelanggan secara bertahap setiap dua bulan mulai 1 Juli.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kenapa makan makanan lebaran berlebihan bisa bikin berat badan naik? Makanan lebaran mengandung banyak karbohidrat, gula, dan lemak yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit terkait seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
-
Kenapa kolesterol naik setelah Lebaran? Konsumsi daging dan gorengan berlebih setelah Lebaran merupakan salah satu permasalahan yang bisa menyebabkan naiknya kolesterol.
-
Kenapa trafik internet XL Axiata meningkat saat Lebaran? Kenaikan trafik di setiap Lebaran terjadi karena masyarakat Indonesia semakin banyak melakukan aktivitas digital, termasuk untuk bersilaturahmi atau berlebaran di hari raya, serta mengakses berbagai sarana informasi dan hiburan.
-
Mengapa Telkomsel memprediksi lonjakan trafik internet di Ramadan dan Lebaran 2024? Faktor utamanya didorong peningkatan aktivitas digital masyarakat, mulai dari online gaming sebesar 40,84%, communications 25,49%, video streaming 22,61%, social media 11,14%, sampai dengan e-commerce 9,17%.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Yakni, pelanggan rumah tangga R1 dengan daya 1.300 volt ampere (VA) dengan penaikan tarif listrik rata-rata 11,36 persen, rumah tangga RI dengan daya 2.200 VA (10,43 persen), rumah tangga R2 dengan daya 3.500 VA-5.500 VA (5,7 persen).
Kemudian, industri menengah nonperusahaan publik di atas 200 kVA (11,57 persen), pemerintah dengan daya 200 kVA (5,36 persen), dan penerangan jalan umum (10,69 persen).
Akibatnya, inflasi Juli diperkirakan melonjak. Pasalnya, penaikan tarif komoditas yang diatur pemerintah ini berbarengan dengan momen ramadan, libur sekolah, dan tahun ajaran baru.
Untuk meredam itu, pemerintah diminta menjaga harga pangan yang nilainya bergejolak (volatile food).
“Kalau harga ayam bisa ditahan, dampaknya akan lumayan. Kita ingat, telur juga masih akan tinggi karena permintaan banyak, kan tidak sedikit yang bikin kue saat ramadan dan itu butuh telur,” urai Sasmito.
BPS mengumumkan inflasi Juni 2014 sebesar 0,43 persen. harga pada Volatile food, terutama daging dan telur ayam, berkontribusi sebesar 0,19 persen terhadap inflasi tersebut
Sementara, kenaikan tarif listrik pada Mei beserta komoditas energi lain hanya menyumbang 0,4 persen. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.
Baca Selengkapnyakenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPLN telah menerapkan berbagai inovasi digital dalam sistem ketenagalistrikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.
Baca SelengkapnyaSecara bulanan, penjualan eceran diperkirakan meningkat 1,6 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 7,2 persen (mtm).
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca Selengkapnyainflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaKomoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca Selengkapnya