BPS: Juli 2015, inflasi 0,93 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa inflasi sebesar 0,93 persen pada Juli 2015.
"Ini sama dengan Juli 2014. Namun, penyebabnya berbeda. Andil bahan makanan terhadap inflasi 0,40 persen, lalu ada Lebaran," kata Kepala BPS Suryamin saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (3/8). Ini lantaran inflasi bahan makanan sebesar 2,02 persen.
Di bawahnya, ada sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami inflasi 1,74 persen. Sehingga, berkontribusi sekitar 0,35 persen terhadap inflasi Juli 2015.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
"Khusus transportasi ini ada dua momen yang pengaruhi. Sebelum lebaran ada arus mudik dan arus balik di satu bulan. Dan pengaruhnya cukup besar," katanya.
"Harga beras tidak terlalu tinggi, kenaikannya masih cukup rendah, hanya 0,3 persen. Kebutuhan menjelang puasa dan Lebaran memang menjadikan sedikit mempengaruhi."
Inflasi tahun kalender 1,9 persen dan inflasi year on year (yoy) 7,26 persen. Sedangkan, inflasi komponen inti 0,34 persen dan Inflasi inti (yoy) 4,86 persen.
Sebanyak 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota deflasi. Inflasi tertinggi di Pangkal Pinang 3,18 persen, terendah di Pematang Siantar 0,06 persen.
Deflasi tertinggi merauke 0,65 persen. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.
Baca SelengkapnyaPenyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKomoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaAngka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaDeflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaKomoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaLaju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.
Baca Selengkapnya