BPS: Jumlah pengangguran RI turun 530.000 jadi 7,03 juta orang
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah pengangguran di Indonesia mengalami penurunan sebanyak 530.000 orang selama satu tahun (Agustus 2015-Agustus 2016). Pencapaian tersebut ditopang perbaikan ekonomi dengan pertumbuhan 5,02 persen di triwulan III 2016 dibanding periode sama sebelumnya 4,79 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2016 sebesar 5,61 persen sebanyak 7,03 juta orang. Realisasi angka pengangguran ini menurun 530.000 orang sebanyak 7,56 juta orang dengan TPT 6,18 persen pada Agustus 2015.
Data lain menunjukkan, dari 189,10 juta penduduk usia kerja (15 tahun ke atas), sekitar 125,44 juta orang di antaranya aktif dalam kegiatan ekonomi atau jumlah angkatan kerja. Sedangkan 63,66 juta orang lainnya bukan merupakan angkatan kerja.
-
Kenapa tingkat pengangguran di India meningkat? Namun, situasi di lapangan tidak sesuai dengan klaim tersebut karena lapangan pekerjaan telah menyusut dan bisnis mengalami tren penurunan.
-
Apa yang membuat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di OKU Timur menurun? Jumlah penurunan tingkat pengangguran itu berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik. Di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur Lanosin M.T. dan Adi Nugraha Purna Yudha Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten OKU Timur mengalami tren penurunan. Bahkan, tercatat pada Agustus tahun 2022 tingkat pengangguran terbuka di OKU Timur menyentuh 4,79%, sedangkan pada Agustus 2023 turun menjadi 3,96%.
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Apa saja yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda? Puteri menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda, seperti kurangnya akses transportasi dan pendidikan, keterbatasan finansial, kewajiban rumah tangga. Hingga, persoalan kurang sinkronnya antara pendidikan dan permintaan industri atau skill mismatch yang membuat waktu tunggu dalam mencari kerja menjadi lebih lama.'Dimana, akhirnya, mereka beralih ke sektor informal. Ini juga terkonfirmasi dari data BPS yang menyebut pekerja informal dari kalangan Gen Z mencapai 10,89 juta orang,' katanya.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
Jumlah angkatan kerja sebesar 125,44 juta orang naik sebanyak 3,06 juta orang dibandingkan Agustus 2015.
"Tapi orangnya bukan itu-itu saja, ada mobilitas yang lumayan tinggi. Ada yang bekerja lalu berhenti bekerja karena bukan angkatan kerja, misalnya ibu-ibu," ujar dia di kantornya, Jakarta, Senin (7/11).
Penurunan angka pengangguran di Indonesia dalam waktu setahun ini karena adanya perbaikan ekonomi. Saat penyerapan tenaga kerja di sektor primer seperti pertanian, manufaktur atau industri dan konstruksi merosot, katanya, sektor perdagangan dan jasa kemasyarakatan lain menopang lebih banyak tenaga kerja sehingga pengangguran susut.
"Hampir semua sektor mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja kecuali sektor konstruksi turun sebanyak 230.000 orang (2,80 persen). Kenaikan jumlah tenaga kerja terutama di sektor jasa kemasyarakat sebanyak 1,52 juta orang (8,47 persen), sektor perdagangan sebanyak 1,01 juta orang (3,93 persen) dan sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebanyak 500 ribu orang (9,78 persen)," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat pengangguran di Ibu Kota sempat meningkat drastis ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2020 dan 2021.
Baca SelengkapnyaAmalia menjelaskan per Agustus 2024, terdapat sebanyak 215,37 juta penduduk usia kerja.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk Indonesia yang berada di usia kerja.
Baca SelengkapnyaJumlah pengangguran Indonesia disebut per Februari 2024 turun menjadi 7,2 juta orang, terendah sejak 1997.
Baca SelengkapnyaPenduduk yang bekerja terdiri dari pekerja penuh sebanyak 96,39 juta orang, pekerja paruh waktu 34,12 juta orang, dan setengah pengangguran 9,34 juta orang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023, ada 82,67 juta orang yang bekerja di sektor informal.
Baca SelengkapnyaJumlah masyarakat berstatus sebagai pekerja meningkat 2,66 juta orang dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPengangguran turun sebesar 1,54 persen poin dibandingkan Februari 2023
Baca SelengkapnyaPengembangan investasinya akan dibedakan menjadi investasi di sektor padat karya dan sektor padat modal.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.
Baca SelengkapnyaHasilnya TPT pada bulan Februari 2024 tercatat 3,97 persen atau turun jika dibandingkan bulan Februari 2023 yang tercatat 4,53 persen.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca Selengkapnya