BPS: Jumlah Penumpang Kereta Api Turun 11,5 Persen di Januari 2021
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mencatat jumlah penumpang kereta api (KA) di Jawa dan Sumatera mengalami penurunan hingga 11,9 juta orang atau sekitar 11,5 persen di bulan Januari 2021.
Dari jumlah tersebut, penurunan penumpang KRL memberi sumbangan terbanyak yaitu 85,28 persen atau 10,1 juta orang.
"Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek dan Jawa non Jabodetabek masing-masing turun 10,42 persen dan 23,33 persen," demikian dikutip dari Berita Resmi Statistik, Senin (1/3).
-
Mengapa Sumatra Utara memiliki layanan kereta api terbanyak di Sumatra? Sumatra Utara menjadi provinsi di Sumatra yang memiliki rute kereta api dan layanan terbanyak.
-
Apa itu KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Tiket kereta api apa yang sudah terjual 56%? 'Berdasarkan pantauan kami pada hari ini, dari total tiket untuk kereta jarak jauh yang sudah kami buka pemesanannya dari H-45 Lebaran itu sudah terjual sekitar 56 persen dari 3,2 juta tiket,' ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus di Jakarta, Selasa (26/3).
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Siapa aja yang dapet diskon tiket KAI? Terdapat lima kelompok atau golongan penumpang yang berhak mendapatkan potongan harga tiket kereta api.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
Adapun untuk wilayah Sumatera terjadi peningkatan penumpang sebesar 6,72 persen.
Sementara, jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Januari 2021 tercatat sebanyak 4,0 juta ton atau turun 8,61 persen dibanding bulan sebelumnya.
Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,0 juta ton atau 76,38 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api.
Penurunan jumlah barang terjadi di wilayah Jawa dan Sumatera masing-masing turun 0,95 persen dan 10,75 persen.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca Selengkapnyavolume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaOkupansi penumpang ini mencapai 107,14 persen saat libur Idul Adha.
Baca SelengkapnyaBPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaPenambahan KRL ini masih menunggu persetujuan dari lintas stakeholder.
Baca SelengkapnyaKereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca Selengkapnya11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaAda sekitar 14 juta orang yang akan menggunakan kereta api selama libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaKecelakaan didominasi‘adu banteng’ sisi depan kendaraan yang saling bertabrakan.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca Selengkapnya