BPS: Jumlah penumpang kereta api turun di April 2018
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera pada April 2018 sebanyak 35,80 juta orang. Angka ini turun 0,33 persen dibanding Maret 2018 sebesar 35,88 juta
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 28,9 juta orang atau 80,95 persen dari total penumpang kereta api.
"Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek 0,96 persen, sebaliknya wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing naik 2,38 persen dan 2,65 persen," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Senin (4/6).
-
Siapa yang naik kereta cepat Jakarta-Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
-
Mengapa Sumatra Utara memiliki layanan kereta api terbanyak di Sumatra? Sumatra Utara menjadi provinsi di Sumatra yang memiliki rute kereta api dan layanan terbanyak.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Apa saja kereta api yang terdampak banjir di Semarang? Empat perjalanan kereta api relasi Stasiun Solobalapan di Solo, Jawa Tengah, batal akibat banjir yang menggenangi sejumlah titik di Semarang.
-
Tiket kereta api apa yang sudah terjual 56%? 'Berdasarkan pantauan kami pada hari ini, dari total tiket untuk kereta jarak jauh yang sudah kami buka pemesanannya dari H-45 Lebaran itu sudah terjual sekitar 56 persen dari 3,2 juta tiket,' ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus di Jakarta, Selasa (26/3).
Suhariyanto, mengatakan jumlah penumpang kereta api selama Januari sampai April 2018 mencapai 137,6 juta orang atau naik 12,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.
"Kenaikan penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera, yaitu naik berturut-turut 14,92 persen, 4,54 persen, dan 7,56 persen," ungkapnya.
Di sisi lain, Suharianto mengatakan jumlah barang yang diangkut kereta api pada April 2018 tercatat sebanyak 4,0 juta ton atau naik 3,71 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 2,8 juta ton atau 70,13 persen dari total barang yang diangkut kereta api.
"Peningkatan jumlah barang terjadi di wilayah Sumatera sebesar 5,986 persen, sebaliknya diwilayah Jawa non-Jabodetabek mengalami penurunan 1,00 persen," imbuhnya.
Sementara, selama periode Januari hingga April 2018 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 15,4 juta ton atau naik 16,77 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. Peningkatan terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 23,30 persen dan 14,15 persen. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat menggunakan kereta api.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca Selengkapnyavolume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaBPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaDengan penambahan 2 rangkaian kereta, penumpang LRT Jabodebek tembus 77.000per hari.
Baca SelengkapnyaPemudik terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen dan Terminal Kampung Rambutan.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan LRT Jabodebek dapat melayani sebanyak 69.000 penumpang per harinya pada 2024.
Baca SelengkapnyaSelama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaJokowi pun bersyukur kini LRT yang mengintegrasikan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi sudah bisa dioperasionalkan.
Baca SelengkapnyaPenumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan jumlah pengguna ini merupakan tren positif yang menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
Baca Selengkapnya