BPS: Masyarakat Rasakan Perbaikan Ekonomi, Namun Optimismenya Lebih Rendah
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Tendensi Konsumen (ITK) nasional pada Kuartal I-2019 sebesar 104,35. Angka ini menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni berada di posisi 106,28. Sementara jika dibanding kuartal IV-2018 posisinya juga menurun di mana posisi pada periode tersebut sebesar 110,54.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, posisi penurunan ini disebabkan oleh tiga faktor komponen pembentuk. Di mana, ketiga komponen tersebut masing-masing telah mengalami penurunan dibandingkan pada kuartal sebelumnya.
Pertama, pendapatan rumah tangga hanya berada di posisi 101,66, merosot bila dibanding kuartal sebelumnya yang sebesar 109,98. Kemudian juga konsumsi rumah tangga terkoreksi dari posisi sebelumnya 109,30 menjadi 105,86. Lalu, volume konsumsi bahan makanan juga turun dari posisi 113,44 menjadi 108,83.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
"Meski tercatat turun hal ini menunjukkan bahwa posisi indeks secara umum konsumen merasakan perbaikan kondisi ekonomi, namun dengan optimisme yang lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya," katanya saat di Kantornya, Jakarta, Senin (6/6).
Suhariyanto mengatakan, peningkatan kondisi ekonomi konsumen di tingkat regional ini di 23 provinsi. Nilai ITK tertinggi terjadi di Provinsi D.I Yogyakarta mencapai sebesar 115,55 dan terendah berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur yakni 86,63.
Kendati demikian, pria yang kerap disapa Kecuk ini memprediksi kondisi ekonomi terhadap indeks tendensi konsumen kuartal II-2019 diperkirakan akan meningkat. Perkiraan nilai ITK kata, Kecuk bakal berada di 120,90.
Seperti diketahui, ITK adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan BPS melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat ekonomi Jakarta naik dan angka kemiskinan di DKI Jakarta turun di era Pj Gubernur DKI Heru Budi.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah di Indonesia pada tahun 2023 tercatat 52 juta jiwa atau 18,8 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca Selengkapnya