BPS: Nilai Tukar Petani Naik di Desember 2018
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada Desember 2018 meningkat 0,04 persen dibanding bulan sebelumnya. NTP pada Desember sebesar 103,16 sedangkan November 103,12.
Kepala BPS menjelaskan, NTP merupakan indikator melihat tingkat daya beli petani di pedesaan. Selain itu juga, NTP menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biasa produksi.
"Kenaikan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani naik 0,54 persen, lebih besar dibandingkan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,50 persen," ujar Suhariyanto di Jakarta, Rabu (2/1).
-
Bagaimana cara mengukur daya beli petani di Sulut? NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat daya beli petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Bagaimana Komisi XI ingin BPS tingkatkan kesejahteraan petani? Pemerintah banyak menyalurkan bantuan untuk kesejahteraan petani, seperti bantuan sosial dan bantuan pupuk. Namun, bantuan tersebut ternyata belum ter-capture dalam penghitungan NTP. Untuk itu, kami ingin mengetahui sejauh mana tindak lanjut BPS terkait hal ini. ' 'Kemudian, sejauh mana Sensus Pertanian yang dilakukan BPS dapat membantu untuk memformulasikan ulang penghitungan NTP supaya lebih mencerminkan kesejahteraan petani,' tanya Puteri.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Dimana daya beli petani Sulut membaik? Daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
Suhariyanto menjelaskan, hanya 11 provinsi yang mengalami kenaikan NTP di Desember, dengan sisanya turun. Maluku merupakan provinsi yang mengalami peningkatan NTP tertinggi, sedangkan Sulawesi Barat menjadi provinsi dengan penurunan terdalam.
"Kenaikan NTP Desember 2018 dipengaruhi naiknya NTP pada subsektor tanaman pangan dan peternakan. Dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,75 persen dan 0,17 persen," jelas Suhariyanto.
Sementara NTP subsektor perkebunan rakyat mengalami penurunan terdalam, dengan perubahan 1,16 persen. Pasalnya, saat ini harga komoditas perkebunan rakyat harganya melemah di pasaran.
"Harga komoditas kelapa sawit dan karet di tingkat internasional sedang tidak bagus, begitu juga biji kakao dan teh," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.
Baca SelengkapnyaPada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaHarga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.767 per kg atau naik 5,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.945 per kg atau naik 6,62 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipengaruhi oleh beberapa komoditas unggulan nasional seperti gabah, kelapa sawit, jagung dan kakao
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen.
Baca SelengkapnyaNTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.
Baca SelengkapnyaBPS Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Oktober 2024 sebesar 120,70 atau naik 0,33 persen dibanding bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDaya beli petani di Jawa Timur lebih tinggi dibanding petani di daerah lain di Pulau Jawa
Baca SelengkapnyaIndeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.295 per kilogram (kg) atau naik 2,97 persen selama Januari 2024.
Baca SelengkapnyaGabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.
Baca Selengkapnya