Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS: Nilai Tukar Petani September Naik Tipis

BPS: Nilai Tukar Petani September Naik Tipis Ilustrasi Sawah. ©2018 Merdeka.com/Abdul Azis Rasjid

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada September 2020 sebesar 101,66. Angka ini naik dibandingkan posisi NTP Agustus 2020 yang hanya sebesar 100,65.

"Kalau kita bandingkan posisi Agustus lalu NTP kembali meningkat tentunya ini berita yang menggembirakan," kata Kepala BPS, Suharyanto, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Kamis (1/10).

Berdasarkan sektornya, seluruh sektor NTP mengalami peningkatan. Di sektor tanaman pangan mencapai 101,53 afah naik sebesar 0,9 persen dari bulan sebelumnya. Itu terjadi dikarenakan indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan cukup tinggi 0,85 persen, sebaliknya indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi ketika harga indeks mengalami kenaikan sementara indeks harga dibayar petani mengalami penurunan menyebabkan NTP untuk sub sektor tanaman pangan meningkat 0,9 persen," jelas dia.

"Komoditas utama yang menyebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan adalah karena ada kenaikan harga gabah di tingkat petani," sambung dia.

Kemudian kenaikan lainnya juga terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yakni 105,76 atau naik 2,67 persen. Kenaikan tersebut terjadi karena indeks harga diterima petani mengalami kenaikan cukup tinggi karena kenaikan produk perkebunan seperti harga kelapa sawit, karet, kakao, kopi, tembakau dan sebagiannya.

"Jadi kalau kita liat perkembangan NTP perkebunan rakyat September ini menggembirakan kami harapkan akan terus meningkat di bulan-bulan berikutnya.

NTP Peternakan

Sementara itu, NTP pada dua subsektor lainnya yakni petenakan dan hortikultura mengalami penurunan yakni masing-masing 0,63 persen dan 0,43 persen.

Untuk diketahui, NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPS Rilis Daya Beli Petani di Sulawesi Utara Semakin Baik di Bulan Oktober 2023
BPS Rilis Daya Beli Petani di Sulawesi Utara Semakin Baik di Bulan Oktober 2023

Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Makin Mahal, Kesejahteraan Petani Ikut Naik?
Harga Beras Makin Mahal, Kesejahteraan Petani Ikut Naik?

Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.767 per kg atau naik 5,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.945 per kg atau naik 6,62 persen.

Baca Selengkapnya
BPS Sebut Nilai Tukar Petani Nasional Naik Hingga 111,85
BPS Sebut Nilai Tukar Petani Nasional Naik Hingga 111,85

Kenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.

Baca Selengkapnya
September 2023, NTP dan NTUP Terus Naik Signifikan
September 2023, NTP dan NTUP Terus Naik Signifikan

Kenaikan NTP dipengaruhi oleh beberapa komoditas unggulan nasional seperti gabah, kelapa sawit, jagung dan kakao

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?

Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, BPS Ungkap Fakta Soal Petani
Harga Beras Naik, BPS Ungkap Fakta Soal Petani

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

Baca Selengkapnya
11 Hari Prabowo Jadi Presiden, Kesejahteraan Petani Meningkat 0,38 Persen, Ini Datanya
11 Hari Prabowo Jadi Presiden, Kesejahteraan Petani Meningkat 0,38 Persen, Ini Datanya

BPS Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Oktober 2024 sebesar 120,70 atau naik 0,33 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Nilai Tukar Petani di Mei 2024 Turun
Penyebab Nilai Tukar Petani di Mei 2024 Turun

Indeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Makin Mahal, Daya Beli Petani Membaik?
Harga Beras Makin Mahal, Daya Beli Petani Membaik?

Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Kesejahteraan Petani Jatim Meningkat selama Lima Tahun Terakhir, Sektor Holtikultura Paling Cuan
4 Fakta Kesejahteraan Petani Jatim Meningkat selama Lima Tahun Terakhir, Sektor Holtikultura Paling Cuan

Daya beli petani di Jawa Timur lebih tinggi dibanding petani di daerah lain di Pulau Jawa

Baca Selengkapnya
Harga Ikan Sempat Anjlok, Nilai Tukar Nelayan Semester I-2024 Tak Capai Target
Harga Ikan Sempat Anjlok, Nilai Tukar Nelayan Semester I-2024 Tak Capai Target

Nilai tukar nelayan tak mencapai target pemerintah karena harga ikan sempat anjlok.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Petani Makin Kaya?
Harga Beras Naik, Petani Makin Kaya?

BPS mencatat, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.295 per kilogram (kg) atau naik 2,97 persen selama Januari 2024.

Baca Selengkapnya