BPS: Pembelian Emas Pengaruhi Inflasi April 2021
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada April 2021 mencapai 0,13 persen (mtm). Dengan angka ini, maka inflasi tahun kalender Januari-April 2021 mencapai 0,58 persen dan inflasi tahun ke tahun 1,24 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, kenaikan inflasi inti tersebut didorong oleh tingginya permintaan emas perhiasan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Hal ini pun turut mendongkrak harga emas perhiasan.
"Meningkatnya pembelian emas perhiasan menjelang Hari Raya Idul Fitri mempengaruhi harga emas perhiasan di April 2021," ujar Setianto dalam rilis BPS, Jakarta, Senin (3/5).
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Kapan harga emas naik tajam? Menurut data yang dikeluarkan NASDAQ di New York, Amerika Serikat, selama periode tersebut, harga emas naik dari 35 dolar per saham menjadi 850 dolar per saham.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
-
Kenapa harga emas Antam naik hari ini? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kenapa emas menjadi pilihan investasi populer di Indonesia? Ada berbagai alasan yang membuat emas menjadi pilihan investasi populer.
Selain itu, kenaikan harga emas batangan juga menyebabkan tingginya harga emas perhiasan di April 2021. BPS mencatat kenaikan emas perhiasan terjadi di 60 kota dari 90 kota pantauan BPS, tertinggi terjadi di Pare-pare, Medan, dan Bukittinggi, dengan masing-masingnya mengalami kenaikan 3 persen.
Meski demikian, laju inflasi inti selama April 2021 tersebut masih lebih rendah dibandingkan April 2020 yang sebesar 0,17 persen (mtm) dan 2,85 persen (yoy).
Sementara itu, dari kelompok pengeluarannya, inflasi selama April 2021 didorong oleh kenaikan harga pangan, utamanya daging ayam ras dengan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,06 persen. Selanjutnya minyak goreng, jeruk, emas perhiasan, anggur, pepaya, rokok kretek, hingga ikan segar memiliki andil 0,01 persen terhadap inflasi.
Kemudian ada juga kelompok yang memiliki andil deflasi. Di antaranya yaitu cabai rawit dengan andil minus 0,05 persen, cabai merah dan bawang merah masing-masing minus 0,02 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emas perhiasan memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,06 persen.
Baca SelengkapnyaInflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024 hingga September 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaPenyumbang utama inflasi Juli 2024 lainnya adalah cabai rawit dan emas perhiasan.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaDengan ini, harga jual emas Antam berat 1 gram ditetapkan Rp1.444.000.
Baca SelengkapnyaMerujuk pada data terakhir Kamis (18/4/2024), harga emas batangan Antam di Pegadaian sudah menembus Rp1.369.000 per gram.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaEmas batangan lebih menarik bagi pemegang mata uang lain.
Baca SelengkapnyaHarga jual emas Antam naik tajam hingga Rp13.000 per gram pada Jumat (20/9). Dengan ini, harga jual emas Antam berat 1 gram mencapai RpRp1.443.000.
Baca Selengkapnya