Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS: Pengkritik Jokowi tak lihat slide paparan pertumbuhan ekonomi

BPS: Pengkritik Jokowi tak lihat slide paparan pertumbuhan ekonomi Kepala BPS Suhariyanto. ©2017 Merdeka.com/Saugy Riyandi

Merdeka.com - Jurnalis sekaligus analis ekonomi asing, Jake van der Kamp mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo saat di Hong Kong yang menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi ketiga di dunia. Dari hasil penelitiannya, ternyata pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sebaik seperti yang digembar gemborkan oleh Presiden Jokowi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan kritik yang dilontarkan jurnalis asing tersebut tidak perlu ditanggapi serius. Sebab, jurnalis asing itu tak melihat paparan Jokowi soal pertumbuhan ekonomi saat di Hong Kong.

"Yang ngeritik tidak melihat bahan slide Pak Jokowi. Yang ditayangkan Pak Jokowi adalah pertumbuhan ekonomi untuk G20," ujarnya di Kantornya, Jakarta, Jumat (5/5).

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang menjadi tertinggi ketiga di dunia untuk negara G20. Di atas Indonesia ada India dan China yang masing-masing tumbuh 7,1 persen dan 6,69 persen.

"Dan kalau dilihat, PE G20, memang PE Indonesia pada 2016 5,02 persen memang ada di posisi ketiga. Saya pikir itu sudah diklarifikasi oleh istana," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait kritikan analis ekonomi asing, Jake van der Kamp terhadap Presiden Joko Widodo soal pengklaiman pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi ketiga di dunia. Menteri Sri Mulyani mengatakan, yang dimaksud Presiden Jokowi bukan pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi ketiga di dunia melainkan tertinggi ketiga di tingkat G20.

"Kan slide-nya disebutkan di dalam G20. Jadi (harusnya) dia baca, dia lihat, (baru) kemudian berkomentar," kata Sri Mulyani.

Secara terpisah, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan Presiden Jokowi menyampaikan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai dengan isi slide. Dalam slide tercantum pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi ketiga di G20.

"Sebenarnya yang disampaikan Presiden termasuk di slidenya beliau itu adalah Indonesia menempati pertumbuhan ketiga setelah India dan Cina, Indonesia itu dalam negara-negara G20," jelas Teten.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen, Inflasi Terkendali
Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen, Inflasi Terkendali

Perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen

Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.

Baca Selengkapnya
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini

Luhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Prediksi Indonesia Masuk Negara Perekonomian Terkuat di ASIA, Setara China dan India
Jokowi Prediksi Indonesia Masuk Negara Perekonomian Terkuat di ASIA, Setara China dan India

Namun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16

Pertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023
Ketidakpastian Masih tinggi, Ekonomi Global Diyakini Bisa Tumbuh 2,7 Persen di 2023

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang

Jepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Indonesia Naik 10 Peringkat Negara Berdaya Saing, Lompatan Tertinggi di Dunia
Jokowi: Indonesia Naik 10 Peringkat Negara Berdaya Saing, Lompatan Tertinggi di Dunia

Presiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan peningkatan competitiveness index Indonesia agar semakin baik dalam merespons persaingan global.

Baca Selengkapnya