Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS: Penyederhanaan golongan listrik bisa timbulkan inflasi

BPS: Penyederhanaan golongan listrik bisa timbulkan inflasi BPS. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah berencana melakukan penyederhanaan golongan pelanggan listrik. Ke depan, golongan pelanggan listrik rumah tangga hanya terbagi menjadi tiga yakni pertama golongan subsidi 450 VA dan 900 VA, golongan kedua golongan 900 VA tanpa subsidi, 1.300 VA, 2.200 VA, dan 3.300 VA akan dihapus dan dialihkan menjadi 4.400 VA.

Sementara, golongan ketiga yaitu 4.400 VA hingga 12.600 VA dinaikkan dan ditambahkan dayanya menjadi 13.000 VA, serta golongan 13.000 VA ke atas dayanya akan di-loss stroom.

Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Yunita Rusanti mengatakan, penyederhanaan golongan pelanggan listrik nantinya akan berdampak pada kenaikan inflasi. Sebab, hal tersebut akan memicu peningkatan konsumsi yang kemudian memengaruhi pengeluaran masyarakat untuk listrik.

"Kalau konsumsi listrik naik ya pengaruh ke inflasi. Kan kami menghitung dari total pengeluaran untuk listrik berapa, ini yang kami hitung," ujar Yunita saat ditemui di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (15/11).

Yunita mengatakan, penyederhanaan golongan listrik ini nantinya akan menghilangkan pelanggan yang menggunakan daya sebesar 900 VA dan 1.300 VA. Sementara selama ini, sebagian besar masyarakat menggunakan listrik dengan besaran daya tersebut.

"Sekarang kan yang paling banyak adalah 900 VA dan 1.300 A. Kalau disederhanakan artinya akan terjadi pergeseran pelanggan. Otomatis ke 4.400 VA jadi tidak menutup kemungkinan konsumsinya meningkat," jelasnya.

Yunita menambahkan, berdasarkan survei BPS selama ini, listrik menyumbang sekitar 2,5 hingga 3 persen terhadap kenaikan inflasi. Untuk itu, pemerintah diminta mempertimbangkan agar kebijakan tersebut tidak mendorong kenaikan inflasi ke depan.

"kontribusi kenaikan terhadap inflasi sekitar 2,5 sampai 3 persen. Cukup tinggi. Kalau bisa sih, ini kan tarif tidan naik, tapi dari sisi bobot akan mempengaruhi pergeseran jumlah rumah tangga. Kalau dilakukan bertahap akan lebih baik," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Berpotensi Beralih ke Pertalite Usai Harga Pertamax Naik, Kuota Bisa Jebol?
Masyarakat Berpotensi Beralih ke Pertalite Usai Harga Pertamax Naik, Kuota Bisa Jebol?

Pertamina telah menaikkan harga Pertamax per 1 Oktober 2023 menjadi Rp14.000 per liter.

Baca Selengkapnya
PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7,54 Persen
PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7,54 Persen

PLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM Terbitkan Aturan Pelebaran Daya Listrik, Tarif Listrik Pelanggan Bakal Naik?
Kementerian ESDM Terbitkan Aturan Pelebaran Daya Listrik, Tarif Listrik Pelanggan Bakal Naik?

Kementerian ESDM menilai pelebaran batas daya ini diperlukan menyesuaikan dengan perkembangan model bisnis saat ini.

Baca Selengkapnya
Hitung-Hitungan PPN 12 Persen, Ternyata Kenaikan Dirasakan Masyarakat Capai 20 Persen dalam 4 Tahun
Hitung-Hitungan PPN 12 Persen, Ternyata Kenaikan Dirasakan Masyarakat Capai 20 Persen dalam 4 Tahun

Kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen jika diakumulasi dalam 4 tahun terakhir (2020-2025) sebenarnya naiknya 20 persen bukan 2 persen.

Baca Selengkapnya
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Dorong Transisi Energi, PLN Bali Fokus Ubah Mindset Warga
Dorong Transisi Energi, PLN Bali Fokus Ubah Mindset Warga

Dalam skema transisi energi itu, PLN pun memiliki perhatian pada sisi hilir alias pola konsumsi energi.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Naik, Subsidi Listrik di 2024 Membengkak Jadi Rp75,8 Triliun
Konsumsi Naik, Subsidi Listrik di 2024 Membengkak Jadi Rp75,8 Triliun

Dalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor
Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor

Apa yang harus dilakukan para investor saat inflasi terjadi?

Baca Selengkapnya
Pemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran
Pemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran

Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi: Kompor Listrik harus Dimulai dari Orang Kaya!
Dewan Energi: Kompor Listrik harus Dimulai dari Orang Kaya!

Alasan Dewan Energi usulkan orang kaya wajib pakai kompor listrik.

Baca Selengkapnya
Sepi Peminat, Pemerintah Mau Obral Subsidi Lagi Buat Motor Listrik
Sepi Peminat, Pemerintah Mau Obral Subsidi Lagi Buat Motor Listrik

Langkah ini diambil setelah menghadapi realita minat masyarakat terhadap motor listrik masih sepi.

Baca Selengkapnya
Benarkah Tarif Listrik Jadi Lebih Mahal Jika Produsen Swasta Boleh Gunakan Jaringan Dikelola Negara?
Benarkah Tarif Listrik Jadi Lebih Mahal Jika Produsen Swasta Boleh Gunakan Jaringan Dikelola Negara?

Skema power wheeling itu berbahaya karena memperbolehkan produsen listrik swasta menggunakan jaringan yang selama ini dikelola negara.

Baca Selengkapnya