BPS Prediksi Beras, Cabai, Ikan dan Kedelai Impor Bakal Alami Kenaikan Harga
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengingatkan, pemerintah mewaspadai kenaikan harga beras. Mengingat terjadi banjir di sejumlah daerah di Indonesia. Apabila banjir dapat diantisipasi dengan baik maka harga beras dapat terjaga.
"Yang perlu diwaspadai, komoditas paling penting adalah beras. Selama 2 tahun terakhir stabil pergerakannya dan tidak memberikan pengaruh inflasi dan akan tetap stabil," Suhariyanto, Jakarta, Senin (1/2).
"Dan pengamatan di lapangan pada Desember, Januari hingga Maret akan bagus. Yang perlu waspadai adalah banjir di beberapa daerah, sehingga potensi akan tetap terjaga," sambungnya.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi beras? 'Pemerintah telah melakukan langkah dengan pengadaan beras luar negeri melalui impor dan juga melakukan stabilisasi melalui intervensi dari distribusi harga pangan, terutama beras.' ungkap Sri Mulyani.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
Suhariyanto juga meminta pemerintah mewaspadai kenaikan harga cabai rawit dan ikan segar. Sebab, dalam beberapa waktu terakhir masih terjadi curah hujan yang tinggi di seluruh Indonesia.
"Kalau kita lihat harga cabai rawit dan ikan segar karena intensitas curah hujan yang tinggi. Ada badai Lalina dan menghambat di sentra produksi. Betul kenaikan harga cabai dan ikan lebih dipengaruhi oleh sisi supply dan berharap sifatnya sementara," jelasnya.
Kedelai Impor
Suhariyanto menambahkan, komoditas lain yang harus diamati oleh pemerintah adalah kenaikan harga kedelai impor. Karena harga kedelai impor memicu kenaikan tahu dan tempe di dalam negeri.
"Tempe dan tahu, karena ada kenaikan harga impor bahan baku kedelai. Kita lihat harga kedelai di pasar internasional mengalami kenaikan harga. Dan bahan baku tempe dan tahu mengalami kenaikan di Januari. Permintaan tempe dan tahu masih tinggi, lebih dipicu harga kedelai," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaHarga beras naik akibat adanya fenomena el nino di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaTerlebih BMKG menyebut puncak musim kemarau akan terjadi di Agustus-September 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHarga beras pemerintah naik karena mahalnya biaya produksi mulai dari sewa lahan, benih hingga harga pupuk.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat inflasi pada September 2023 secara tahunan sebesar 2,28 persen, Sedangkan secara bulanan inflasi tercatat sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya