BPS prediksi inflasi September terpapar pelemahan rupiah
Merdeka.com - Inflasi berpotensi meningkat pada September 2015. Jika pelemahan rupiah yang terus terjadi belakangan ini tak menghalangi masyarakat mengonsumsi barang impor.
"Mudah-mudahan masyarakat mengurangi konsumsi bahan impor. Pemerintah sekarang berusaha kurangi impor. Penaikan dolar, kalau bisa diganti dengan bahan baku lokal itu bisa kurangi ancaman inflasi," kataKepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamindi Jakarta, Selasa (1/9).
Suryamin mengumumkan inflasi Agustus sebesar 0,39 persen. Ini lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya sebesar 0,93 persen.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Bagaimana cara mengurangi biaya hidup di Malaysia? Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, 60-70 persen lebih murah daripada Singapura dan London. Anda dapat memiliki biaya hidup yang sangat rendah dan menghemat uang jika Anda memilih untuk belajar di Malaysia.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Mengapa Indonesia konsumsi mi instan tinggi? Indonesia berada tepat di bawah peringkat China sebagai negara dengan konsumsi mi tertinggi di dunia. Hal ini tidak mengejutkan karena banyak makanan Indonesia yang dipengaruhi oleh China.
"Inflasi rendah karena setelah lebaran. Terjadi deflasi pada transportasi, kemudian tarif angkutan, juga deflasi hasil pertanian," katanya. "Bahan pangan tidak banyak yang impor. Artinya di beberapa daerah banyak yang harganya cukup terkendali."
Dia memastikan, merendahnya inflasi bukan disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat. Mengingat, permintaan terhadap angkutan udara masih tinggi.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak dari produk tersebut mengandalkan bahan baku impor.
Baca SelengkapnyaKenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaKondisi global turut berkontribusi naiknya harga sejumlah komoditas.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi
Baca SelengkapnyaBPS mencatat inflasi pada September 2023 secara tahunan sebesar 2,28 persen, Sedangkan secara bulanan inflasi tercatat sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga BBM ditopang kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaAdapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaPerhitungan asumsi dolar dalam perhitungan biaya Bulog menggunakan asumsi dasar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaKondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca Selengkapnya