Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS prediksi warga miskin masih didominasi sektor pertanian

BPS prediksi warga miskin masih didominasi sektor pertanian panen padi. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) telah melansir data pertumbuhan ekonomi tahun lalu. Kendati belum bisa menyebutkan kaitan satu persen pertumbuhan dengan pembukaan lapangan kerja, dari data teranyar itu justru bisa dipetakan tingkat pengangguran banyak dari sektor pertanian.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Suhariyanto menyatakan, pemetaan per sektor menunjukkan bahwa pertanian cuma tumbuh 3,54 persen. Di bawah Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang mencapai 5,78 persen.

"Kalau mau ditelusuri penduduk miskin kemungkinan di pertanian. Sektor pertanian menyerap 38 juta pekerja, tapi pertumbuhannya tahun lalu relatif di bawah ekonomi nasional," kata Suhariyanto di Jakarta, Rabu (5/2).

Orang lain juga bertanya?

BPS berharap pemerintah bisa mewaspadai kemungkinan bertambahnya jumlah penduduk miskin di sektor primer itu jauh-jauh hari. Suharyanto menilai langkah ini lebih strategis, sembari data valid serapan tenaga kerja terkumpul.

"Kalau ke depannya mau mengentaskan orang miskin, mungkin kita harus konsen mengembangkan pertanian," tandasnya.

Data BPS juga menunjukkan, pemerintah masih bisa mengompensasi penyerapan tenaga kerja rendah di pertanian, ke sektor-sektor usaha lain. Misalnya migas, tambang, atau perkebunan.

Sebab, meski investasi industri manufaktur melambat ke level 4,71 persen tahun lalu, permintaan produk Indonesia dari pelbagai sektor masih tinggi. Hal ini seiring pulihnya situasi ekonomi negara maju seperti Amerika Serikat dan China.

Belum lagi momentum pemilihan umum bisa dimanfaatkan pemerintah untuk mendorong peningkatan konsumsi domestik. Oleh karenanya, Suhariyanto optimis pertumbuhan ekonomi 2014 tidak akan seburuk perkiraan pengamat.

Salah satu yang memberi vonis buruk buat Indonesia adalah Bank Dunia, dengan prediksi pertumbuhan tahun ini hanya 5,6 persen.

"Saya enggak akan sepesimis itu, ketika ada pemilu gerakan uangnya akan luar biasa pada April. Tanpa kejadian luar biasa, seharusnya paling tidak kita bisa tumbuh sama dengan tahun inilah," ungkapnya. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Zulhas: Petani di Era Orde Baru Lebih Sejahtera
Zulhas: Petani di Era Orde Baru Lebih Sejahtera

"Kalau pada masa Orde Baru, 65 persen pekerja dari sektor pertanian. Sekarang 25 persen."

Baca Selengkapnya
Cak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan
Cak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan

Cak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.

Baca Selengkapnya
Waspada, Produksi Beras Dalam Negeri Terus Menurun Hingga Akhir Tahun
Waspada, Produksi Beras Dalam Negeri Terus Menurun Hingga Akhir Tahun

Atas situasi tersebut, Badan Pangan Nasional telah meminta Bulog untuk terus menerus melakukan optimalisasi serapan produksi dalam negeri selama 2 bulan ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Sri Mulyani Blak-blakan Banyak Kelas Menengah Jatuh Miskin Jelang Jokowi Lengser
VIDEO: Tegas! Sri Mulyani Blak-blakan Banyak Kelas Menengah Jatuh Miskin Jelang Jokowi Lengser

Sri Mulyani mengakui ada kelas menengah yang jatuh dalam jurang kemiskinan

Baca Selengkapnya
Bapanas Minta Anggaran Rp20,2 Triliun untuk Bansos Pangan di 2025
Bapanas Minta Anggaran Rp20,2 Triliun untuk Bansos Pangan di 2025

Bapanas usulkan anggaran untuk bantuan sosial pangan untuk penyaluran tahun 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Tingkat Kemiskinan di Kota Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi Covid-19
Data BPS: Tingkat Kemiskinan di Kota Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi Covid-19

Namun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.

Baca Selengkapnya
Kenaikan Harga Beras Bisa Lebih Gawat dari BBM, Jumlah Penduduk Miskin Berpotensi Melonjak
Kenaikan Harga Beras Bisa Lebih Gawat dari BBM, Jumlah Penduduk Miskin Berpotensi Melonjak

Harga beras medium di pasaran rata-rata telah melampaui harga acuan sebesar Rp 10.900-Rp 11.800 per kg.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menko PMK Muhadjir Effendy Paparkan Strategi Pemerintah Atasi Kemiskinan Ekstrem
FOTO: Menko PMK Muhadjir Effendy Paparkan Strategi Pemerintah Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah menargetkan kemiskinan di Indonesia dapat mencapai 4,5-5 persen pada 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya
BPS Sebut Produksi Beras Surplus, Pengamat dan Praktisi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
BPS Sebut Produksi Beras Surplus, Pengamat dan Praktisi Minta Bulog Lakukan Penyerapan

BPS memperkirakan Indonesia akan mengalami surplus beras akibat panen raya petani yang terjadi sejak Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Bansos dan BLT Bakal Cair Bulan Agustus Ini
Ini Dia Bansos dan BLT Bakal Cair Bulan Agustus Ini

Mereka yang berhak menerima adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Selengkapnya
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta

Jumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siap Revisi Aturan Bantuan Pangan Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem
Pemerintah Siap Revisi Aturan Bantuan Pangan Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem

Bantuan pangan sudah dimulai awal 2023 kemudian diperpanjang April hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya