Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS salah masukkan data impor senjata Timor Leste

BPS salah masukkan data impor senjata Timor Leste pameran senjata. ©Istimewa

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengakui ada kesalahan input data dalam impor senjata dari Timor Leste. Impor senjata yang seharusnya datang dari Rusia, dalam data ditulis dari Timor Leste.

Direktur Statistik Distribusi BPS Titi Kanti Lestari mengakui ada kesalahan teknis dan tidak teliti dalam memasukkan data dalam program microsoft excel.

"Ada yang meleset. Jadi itu yang benar Rusia. Timor Lestenya enggak ada," ucap Titi kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (10/3).

Orang lain juga bertanya?

Dalam data resmi sebelumnya, BPS menyebut Indonesia mengimpor senjata dari Timor Leste. Impor senjata Indonesia pada Januari 2014 mencakup jenis artileri seperti pistol, howitzer, dan mortar dengan total nilai USD 44,2 juta. Impor senjata ini masuk dari Prancis dengan nilai impor USD 37,4 juta. Selanjutnya senjata ini juga masuk dari Timor Timur (setelah koreksi adalah Rusia) dengan nilai USD 6,8 juta.

"Timor Leste itu sebenarnya adalah Rusia," tegas Titi.

Dari data itu disebutkan juga Indonesia juga mengimpor peluru senilai USD 173.000 dari kawasan yang dulu disebut Timor Leste.

Indonesia juga mengimpor peluru dan perlengkapan amunisi seharga USD 56.900. Impor ini datang dari Jerman dengan total nilai USD 39.200 dan juga dari Timor Leste dengan nilai USD 17.600.

Pada Januari 2014 ini, Indonesia juga mengimpor senjata kebutuhan militer non-pistol. Total nilai impor senjata jenis ini mencapai USD 2,1 juta. Senjata ini didatangkan dari Prancis dengan total nilai USD 1,7 juta dan selanjutnya dari Inggris dengan nilai USD 404.700.

Jenis senjata selanjutnya yang diimpor adalah revolvers dan pistol, dengan nilai mencapai USD 27.000. Impor senjata jenis ini datang dari Singapura dengan nilai USD 4.900 serta Finlandia dengan nilai USD 22.000.

Senjata selanjutnya adalah aksesoris magazine, senapan, dan amunisi dengan nilai impor mencapai USD 125 yang datang dari China. Terakhir, jenis senjata yang diimpor adalah perlengkapan revolver atau pistol dengan total impor mencapai USD 70.000.

Impor peralatan senjata jenis ini datang dari Korea Selatan dengan nilai USD 18.000, Jerman dengan nilai USD 43.200 serta Norwegia dengan nilai USD 809.

Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin juga kaget mendengar data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut Indonesia mengimpor senjata dari Timor Leste. Impor senjata jenis pistol, peluru dan perlengkapan amunisi dari Timor Leste tidak pernah dibahas dalam rapat kerja Komisi I DPR dan pemerintah. Sebab, selama ini Indonesia selalu mengekspor senjata ke berbagai negara maju.

"Ah enggak mungkin lah kita impor, mereka (Timor Leste) saja buat senjata enggak bisa kok kita malah beli senjata dari sana. Itu enggak pernah dibahas, jadi ya tidak masuk dalam rencana kerja Kemenhan tahun 2014," ujar Hasanudin kepada merdeka.com.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Banjir Produk Ilegal, Satgas Bakal Selidiki Data Impor Tekstil dari China
Indonesia Banjir Produk Ilegal, Satgas Bakal Selidiki Data Impor Tekstil dari China

Satgas impor ilegal bentukan Kementerian Perdagangan akan menyelidiki data impor tekstil dari China.

Baca Selengkapnya
Terungkap Ini Biang Kerok Produk Impor Ilegal Banjir di Tanah Air
Terungkap Ini Biang Kerok Produk Impor Ilegal Banjir di Tanah Air

Banjirnya impor ilegal di Indonesia menjadi penyebab lesunya produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Dokumen Tidak Proper Diduga Jadi Biang Kerok Tuduhan Mark up Harga Impor Beras
Dokumen Tidak Proper Diduga Jadi Biang Kerok Tuduhan Mark up Harga Impor Beras

Dalam dokumen, ada masalah dalam dokumen impor yang tidak proper dan komplit sehingga menyebabkan biaya demurrage.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Thrifting Kembali Diawasi, Khawatir Kondisi Ini Terulang
Pemerintah Minta Thrifting Kembali Diawasi, Khawatir Kondisi Ini Terulang

Karena ada selisih data, membuat kondisi yang mengancam bagi industri tekstil dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman

Selain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ternyata Pernah Impor Senjata dari Israel, Ada Senapan dan Meriam
Indonesia Ternyata Pernah Impor Senjata dari Israel, Ada Senapan dan Meriam

Pada Oktober 2020, Indonesia mendatangkan senjata dengan kode HS 93011000, yakni senjata artileri, meliputi senapan.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Kasus Kosmetik Ilegal hingga Barang Palsu, Kerugian Capai Rp12 Miliar
Polisi Bongkar Kasus Kosmetik Ilegal hingga Barang Palsu, Kerugian Capai Rp12 Miliar

Penyidikan kasus dilakukan sejak Januari 2024 hingga Juli 2024. Dengan menetapkan delapan tersangka

Baca Selengkapnya
Data Ekspor-Impor Indonesia dan China Banyak Perbedaan Angka, Ternyata Ini Penyebabnya
Data Ekspor-Impor Indonesia dan China Banyak Perbedaan Angka, Ternyata Ini Penyebabnya

Menurut Dino, perbedaan ini disebabkan oleh konsep 'country of origin' yang digunakan dalam pelaporan perdagangan.

Baca Selengkapnya
Waduh, Ada Perbedaan Data Impor Produk Tekstil China ke Indonesia dengan Data Ekspor China
Waduh, Ada Perbedaan Data Impor Produk Tekstil China ke Indonesia dengan Data Ekspor China

Berdasarkan data dari Trade Map, Heri menyebut perbedaan data yang mencolok antara catatan impor di Indonesia dan ekspor dari China.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Dinilai Belum Transparan, Kemenperin Bongkar Data 26.000 Kontainer yang Tertahan Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak
Bea Cukai Dinilai Belum Transparan, Kemenperin Bongkar Data 26.000 Kontainer yang Tertahan Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Awalnya pada 16 Mei 2024, Askolani menyebut hanya ada sekitar 4.000 kontainer peti kemas yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
Kemenperin Buka Suara soal 26.415 Kontainer Barang Impor Tertahan di Pelabuhan
Kemenperin Buka Suara soal 26.415 Kontainer Barang Impor Tertahan di Pelabuhan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) buka suara terkait penumpukan 26.415 kontainer barang impor di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

Baca Selengkapnya