BPS Sebut Daya Beli Masyarakat Tertekan Bikin Inflasi 2020 Anjlok
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sepanjang tahun 2020 mencapai 1,68 persen, menjadi inflasi terendah sejak 2014 lalu. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, pelemahan inflasi terjadi karena penurunan daya beli masyarakat yang tertekan selama pandemi Covid-19.
"Jadi ini memang terendah angkanya sejak BPS merilis angka inflasi kita," katanya di Jakarta, Senin (4/1).
Menurut komponennya, inflasi selama 2020 disumbang oleh harga bergejolak sebesar 0,36 persen, lalu harga yang diatur pemerintah 0,06 persen, dan inflasi inti yang menggambarkan daya beli masyarakat 0,03 persen.
-
Siapa yang menyatakan inflasi 2023 terendah sepanjang reformasi? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut inflasi pada tahun 2023 sebesar 2,61 persen merupakan angka terendah sepanjang reformasi.
-
Mengapa inflasi 2023 dikatakan terendah sepanjang reformasi? 'Selama 2023 inflasi kita 2,61 persen, dan Desember kemarin 0,41 persen. Ini terendah semenjak reformasi (tahun 2023),' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Bagaimana deflasi dihitung oleh BPS? BPS mencatat bahwa pada bulan tersebut, terjadi deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan, yang menyebabkan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,06 di bulan Agustus 2024 menjadi 105,93 di bulan September 2024.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Siapa yang menyatakan deflasi mengancam daya beli? Definisi Deflasi Dengan terjadinya deflasi secara beruntun dalam lima bulan terakhir, terdapat kekhawatiran bahwa daya beli masyarakat mulai melemah.
"Kalau dilihat tingkat inflasi inti 2020 year on year menunjukkan bahwa terjadi penurunan sejak bulan Agustus, bahkan Juli sebesar 2,07 persen, kemudian Desember 1,60 persen," jelas dia.
Dia menambahkan, inflasi inti memang mulai positif dengan mencatat inflasi 0,05 persen pada Desember tahun lalu. Hal ini menjadi sinyal positif setelah dalam beberapa bulan sebelumnya, inflasi inti selalu mencatatkan tren penurunan.
Meski begitu, Setianto belum bisa memastikan apakah daya beli masyarakat menunjukan perbaikan pada akhir 2020. Menurut dia, ada beberapa komponen lain yang juga bisa digunakan untuk menggambarkan daya beli masyarakat.
"Apakah pasti menunjukkan daya beli membaik? Perlu dilengkapi dengan tingkat konsumsi rumah tangga, kemudian geliat demand di pasar. Namun secara umum bisa kita berharap bahwa daya beli masyarakat akan terus membaik di masa yang akan datang," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam catatan BPS, pada tahun 1999 setelah krisis finansial Asia Indonesia mengalami pernah deflasi selama 7 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaKategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSecara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaDeflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaDia menilai, saat ini, inflasi pangan masih terlampau tinggi yang berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat kelas menengah.
Baca SelengkapnyaBPS menyatakan, deflasi September 2024 sebesar 0,12% month-to-month. Kondisi ini menyebabkan pasar-pasar menjadi sepi.
Baca SelengkapnyaSoal pergeseran kelas menengah, menurutnya pergeseran kelas itu tidak hanya terjadi pada satu kelompok.
Baca SelengkapnyaSedangkan secara tahun kalender ataupun year to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 0,74 persen.
Baca Selengkapnya