Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS: Upah Buruh Tani dan Bangunan Harian Turun di November 2020

BPS: Upah Buruh Tani dan Bangunan Harian Turun di November 2020 Ilustrasi sawah. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan upah tani dan buruh bangunan secara harian pada November 2020 dibanding pada Oktober 2020.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan, perkembangan upah buruh tani secara nominal sebenarnya terjadi peningkatan 0,15 persen dari Rp52.566 per hari menjadi Rp55.848 ribu per hari.

"Tetapi jika dilihat, upah tani secara riil justru mengalami penurunan sebesar 0,36 persen secara month to month," tuturnya dalam video conference di Kantornya, Jakarta, Selasa (15/12).

Bos BPS mencatat, turunnya upah tani harian pada November 2020 terjadi kenaikan indeks konsumsi rumah tangga di pedesaan sebesar 0,51 persen. "Sehingga secara riil upah buruh tani ini turun 0,36 persen," imbuh dia.

Dia menyebut, hal yang sama juga terjadi pada upah buruh bangunan, di mana upah buruh bangunan pada November 2020 mengalami kenaikan tipis sebesar 0,04 persen. Atau angka ini naik menjadi Rp90.807, naik dari sebelumnya Rp90.771 pada Oktober lalu.

Sementara upah riil buruh bangunan bulan ini turun sebesar 0,24 persen, yaitu menjadi Rp86.311 dari Rp86.514 Oktober 2020. "Untuk turunnya upah buruh bangunan secara riiil lebih dikarenakan inflasi pada bulan November sebesar 0,28 persen," paparnya.

Upah Buruh Informal

Di sisi lain, BPS juga mencatat adanya penurunan upah harian buruh informal secara riil di perkotaan pada November 2020. Misalnya, rata-rata nominal upah buruh potong rambut wanita November 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen dibandingkan Oktober lalu, yaitu menjadi Rp28.730 dari Rp28.656.

Sementara upah riil November 2020 dibanding Oktober 2020 turun sebesar 0,02 persen, yaitu menjadi Rp27.308 dari Rp27.312.

"Begitu juga, rata-rata nominal upah asisten rumah tangga November 2020 dibanding Oktober 2020 tidak mengalami perubahan atau flat, sebesar Rp419.906,00. Sementara upah riil November 2020 dibanding Oktober 2020 turun sebesar 0,28 persen, yaitu menjadi Rp399.113 dari Rp400.216," ucap dia mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Beras Makin Mahal, Kesejahteraan Petani Ikut Naik?
Harga Beras Makin Mahal, Kesejahteraan Petani Ikut Naik?

Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.767 per kg atau naik 5,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.945 per kg atau naik 6,62 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?

Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.

Baca Selengkapnya
BPS Rilis Daya Beli Petani di Sulawesi Utara Semakin Baik di Bulan Oktober 2023
BPS Rilis Daya Beli Petani di Sulawesi Utara Semakin Baik di Bulan Oktober 2023

Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.

Baca Selengkapnya
Penyebab Nilai Tukar Petani di Mei 2024 Turun
Penyebab Nilai Tukar Petani di Mei 2024 Turun

Indeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.

Baca Selengkapnya
BPS Sebut Nilai Tukar Petani Nasional Naik Hingga 111,85
BPS Sebut Nilai Tukar Petani Nasional Naik Hingga 111,85

Kenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Makin Mahal, Daya Beli Petani Membaik?
Harga Beras Makin Mahal, Daya Beli Petani Membaik?

Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, BPS Ungkap Fakta Soal Petani
Harga Beras Naik, BPS Ungkap Fakta Soal Petani

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

Baca Selengkapnya
Harga Gabah Kering Naik 2,73 Persen
Harga Gabah Kering Naik 2,73 Persen

Gabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik 11,19 Persen Bulan Agustus
Harga Beras Naik 11,19 Persen Bulan Agustus

Harga gabah di tingkat petani pada Agustus 2024 secara tahunan terpantau masih terus alami kenaikan.

Baca Selengkapnya
11 Hari Prabowo Jadi Presiden, Kesejahteraan Petani Meningkat 0,38 Persen, Ini Datanya
11 Hari Prabowo Jadi Presiden, Kesejahteraan Petani Meningkat 0,38 Persen, Ini Datanya

BPS Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Oktober 2024 sebesar 120,70 atau naik 0,33 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
September 2023, NTP dan NTUP Terus Naik Signifikan
September 2023, NTP dan NTUP Terus Naik Signifikan

Kenaikan NTP dipengaruhi oleh beberapa komoditas unggulan nasional seperti gabah, kelapa sawit, jagung dan kakao

Baca Selengkapnya
FOTO: Usai Lebaran, Harga Beras di Tingkat Penggilingan Mulai Turun
FOTO: Usai Lebaran, Harga Beras di Tingkat Penggilingan Mulai Turun

Harga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya