BPS: Volume Impor Avtur di 2018 Turun, Tapi Nilainya Naik
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat telah terjadi penurunan impor avtur pada 2018. Pada tahun lalu, impor bahan bakar pesawat terbang tersebut sebesar 1,22 juta ton.
Direktur Statistik Distribusi BPS, Anggoro Dwitjahyono menegaskan bahwa secara volume, impor avtur pada 2018 memang mengalami penurunan dibandingkan 2017. Jika pada 2018, impor avtur tercatat sebesar 1,22 juta ton, sedangkan pada 2017 sebesar 1,54 juta ton.
Meski secara volume mengalami penurunan, namun secara nilai justru mengalami kenaikan. Pada 2017, nilai impor avtur sebesar USD 825,3 juta, sedangkan di 2018 meski volumenya turun namun nilai impornya sebesar USD 861,1 juta.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Dimana konsumsi Avtur diprediksi meningkat? Prediksi puncak konsumsi Avtur diperkirakan terjadi pada 17-19 Mei 2024,' jelas Ahad.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Mengapa harga mobil bekas turun di akhir tahun? Menjelang akhir tahun juga menjadi momen yang tepat untuk membeli mobil bekas. Pada waktu ini, banyak dealer maupun penjual individu yang ingin menutup buku tahunan mereka dan mempersiapkan peluncuran model baru. Dealer biasanya memberikan berbagai promo menarik, seperti potongan harga atau tambahan benefit lainnya, untuk mempercepat penjualan mobil bekas yang ada di showroom mereka.
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
"Tren secara volume turun, tapi nilainya naik. Ini pengaruh dari harga minyak mentah dunia," ujar dia di Kantor BPS, Jumat (15/2).
Pada 2018, impor avtur terbesar terjadi pada Juni yaitu sebesar 135 ribu ton. Sedangkan impor terendah terjadi pada Oktober yaitu sebesar 71 ribu ton.
"Ini tidak berkorelasi dengan pariwisata. Karena di tahun lalu juga pariwisatanya naik. Mungkin ada suatu kebijakan (yang menyebabkan impor avtur turun di 2018), tapi kita (BPS) tidak tahu. Mungkin bisa dikonfirmasi ke teman-teman di Pertamina," tandas dia.
Adapun tren impor avtur dalam 10 tahun terakhir yaitu pada 2008 sebanyak 145,8 ton, 2009 sebanyak 21 ribu ton, 2010 sebanyak 223 ribu ton, 2011 sebanyak 984 ton, 2012 sebanyak 1 ton, 2013 sebanyak 2,1 ton, 2014 sebanyak 4,2 ton, 2015 sebanyak 201 ribu ton, 2016 sebanyak 888 ribu ton, 2017 sebanyak 1,54 juta ton dan 2018 sebanyak 1,22 juta ton.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaPenurunan impor non migas disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca Selengkapnya