Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BRI duga kasus raibnya dana nasabah libatkan jaringan internasional

BRI duga kasus raibnya dana nasabah libatkan jaringan internasional Ilustrasi Hacker. www.freedigitalphotos.net

Merdeka.com - Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Andrinof Chaniago, menduga kasus hilangnya dana nasabah secara tiba-tiba melibatkan jaringan kejahatan internasional. Maka dari itu, pihaknya melakukan pelacakan dengan juga meminta bantuan aparat kepolisian.

"Ini harus cepat pelacakan sampai luar negeri. Otaknya dari luar, di sini agennya saja," ujarnya saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/3).

Andrinof mengakui modus operandi kejahatan terus berkembang saat ini. Maka dari itu, BRI berkomitmen untuk menjaga pertahanan dan keamanan salah satunya dalam sistem informasi.

Orang lain juga bertanya?

"Dimana-mana, penjahat itu lebih dahulu, dia selalu berinovasi. Makanya kita sebagai sasaran harus lebih siap juga, kalau teknologi harus lebih mengejar," tuturnya.

"Ini bukan virus, ini bagaimana orang mengacak-acak sistem, jaringannya dibaca, dia bisa menyedot data. Bagaimana dia bisa menyedot data, itu yang diamankan. Jadi IT itu pertahanan utama kita," lanjut Andrinof.

Andrinof melanjutkan total dana nasabah yang menjadi korban kejahatan relatif kecil.

Sebelumnya, puluhan nasabah mengeluh uang di tabungan BRI tiba-tiba hilang. Bahkan para nasabah akhirnya meluruk kantor BRI Unit Cabang Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Senin kemarin. Kedatangan mereka untuk menanyakan misteri hilangnya tabungan tersebut.

Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri AKP Setijobudi mengatakan, saat ini polres juga masih mengusut perkara saldo nasabah yang berkurang misterius itu. Polres masih fokus untuk pengurusan di laporan awal, yaitu BRI unit cabang Ngadiluwih.

"Kami fokus yang informasi awal di BRI Ngadiluwih. Tapi, dari informasi yang saya terima, bagi nasabah yang saldonya berkurang (misterius) sudah ada proses pengantian otomatis dari BRI," ujarnya.

Jumlah nasabah yang saldo tabungannya berkurang misterius juga dimungkinkan terus bertambah. Jika sebelumnya, ada 16 nasabah di BRI Ngadiluwih yang mengadu saldo tabungannya berkurang, kini bertambah hingga 33 nasabah.

Kepala OJK Kediri, Slamet Wibowo menjelaskan, ada beragam modus yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dalam perkara hilangnya uang nasabah yang mengadu ke OJK, modusnya lewat mesin ATM, misalnya adanya oknum yang mengganjal mesin itu, merekam PIN, duplikasi PIN, sehingga oknum tersebut bisa mengetahui PIN nasabah bersangkutan.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tabungan Rp248 Juta di Rekening Raib, Nasabah di Bali Gugat Bank ke Pengadilan
Tabungan Rp248 Juta di Rekening Raib, Nasabah di Bali Gugat Bank ke Pengadilan

Menggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.

Baca Selengkapnya
Uang Deposito Nasabah Rp13,5 Miliar Hilang di Bank Victoria Syariah, OJK Respons Begini
Uang Deposito Nasabah Rp13,5 Miliar Hilang di Bank Victoria Syariah, OJK Respons Begini

Dugaan tersebut mencuat setelah pihak PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) melaporkan BVS ke Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya).

Baca Selengkapnya
Kepada Polisi, Pelaku Ngaku Pakai Data WNI buat Buka Rekening di Kasus Penipuan Like Youtube
Kepada Polisi, Pelaku Ngaku Pakai Data WNI buat Buka Rekening di Kasus Penipuan Like Youtube

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih mendalami kasus ini dengan mendalami terkait kemungkinan adanya korban lain

Baca Selengkapnya
Viral Video Uang Hilang Untuk Serangan Bansos, BRI Pastikan Hoax dan Laporkan Kepolisian
Viral Video Uang Hilang Untuk Serangan Bansos, BRI Pastikan Hoax dan Laporkan Kepolisian

BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Temukan 689 Akun Jasa Pembayaran Terlibat Judi Online dalam Sebulan
Bank Indonesia Temukan 689 Akun Jasa Pembayaran Terlibat Judi Online dalam Sebulan

Selain itu, BI juga menemukan 123 Uniform Resource Locator (URL) perjudian online dan 150 akun yang diperjualbelikan di platform e-commerce.

Baca Selengkapnya
AI Disebut Bisa Bantu Perkuat Sistem Keamanan Siber
AI Disebut Bisa Bantu Perkuat Sistem Keamanan Siber

Bagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bakal Konfrontir Anang Latif dan Irwan Hermawan Soal Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo
Kejagung Bakal Konfrontir Anang Latif dan Irwan Hermawan Soal Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo

Kejagung akan mengkonfrontir keterangan terdakwa kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo, terkait uang Rp27 M.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Minta Polisi Bongkar Aktor Utama Pinjol di Sulsel yang Libatkan Puluhan Orang
Komisi III DPR Minta Polisi Bongkar Aktor Utama Pinjol di Sulsel yang Libatkan Puluhan Orang

Polisi butuh waktu untuk memilah korban dari masing-masing pelaku karena banyaknya barang bukti

Baca Selengkapnya
Bank Jago Dibobol Mantan Pegawai, Begini Nasib Dana dan Data Nasabah
Bank Jago Dibobol Mantan Pegawai, Begini Nasib Dana dan Data Nasabah

Bank Jago Dibobol Mantan Pegawai, Begini Nasib Dana dan Data Nasabah

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!
Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

Berikut adalah ciri-ciri penipuan program undian yang palsu.

Baca Selengkapnya
Polda Jabar Bongkar Modus Penipuan Investasi Online Sindikat Kamboja, Kerugian Capai Setengah Miliar
Polda Jabar Bongkar Modus Penipuan Investasi Online Sindikat Kamboja, Kerugian Capai Setengah Miliar

Peranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,

Baca Selengkapnya
Diduga Korupsi Rp46 Miliar, Eks Pimpinan BNI Bengkalis Dijebloskan ke Penjara
Diduga Korupsi Rp46 Miliar, Eks Pimpinan BNI Bengkalis Dijebloskan ke Penjara

Tersangka diduga melakukan pencairan kredit pada 450 debitur perorangan di Bank BNI OBO Bengkalis dilakukan pada 2020 sampai 2022.

Baca Selengkapnya