BRI kaji untung rugi pembelian bank eks Century
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengaku sedang mengkalkulasi untung dan rugi dari penawaran bank eks Century atau PT Bank Mutiara Tbk (BCIC). Langkah tersebut merupakan upaya perseroan untuk membuka peluang tumbuh secara anorganik dengan target akuisisi bank, asuransi dan sekuritas.
Direktur Keuangan BBRI Achmad Baiquni mengatakan, keputusan untuk melanjutkan minat atau mundur terhadap kepemilikan bank eks Bank Century tersebut akan diperoleh sebelum tenggat waktu akhir pengajuan minat akuisisi Bank Mutiara yang telah ditetapkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Kita sedang menghitung peluangnya bagus atau tidak, mudah-mudahan sebelum tanggal 4, batas akhir pengajuan minat, kita sudah peroleh keputusan melanjutkan atau tidak," kata Baiquni, Jakarta, Rabu (26/3).
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Apa yang BRI raih pada 2023? Keandalan dalam menerapkan transformasi digital membawa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meraih empat penghargaan sekaligus dalam ajang Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2® DX) Award 2023 di Jakarta (6/7).
-
Apa fokus utama BRI saat ini? 'Perseroan melihat kondisi ekonomi nasional saat ini memiliki daya tahan terhadap stabilitas ekonomi global dan BRI berkomitmen untuk mendukung program program pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri,' imbuh Sunarso.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Kenapa BRI berkolaborasi dengan Prudential? Sebagai bentuk komitmen dalam menjangkau nasabah yang lebih luas serta meningkatkan kemitraan strategis PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjalin kerja sama dengan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah).
-
Apa target BRI untuk kredit yang direstrukturisasi? Seiring geliat pelaku UMKM yang terus meningkat, salah satu bank terbesar tanah air, BRI menargetkan kredit yang direstrukturisasi perseroan kembali menjadi single digit dari total jumlah portofolio kredit pada tahun 2025, atau sama seperti kondisi sebelum krisis akibat pandemi melanda.
Baiquni mengatakan, terlepas dari Bank Mutiara, perseroan membidik akuisisi bank dengan fokus bisnis yang bersinergi dengan bisnis perseroan di sektor UMKM.
"Terkait rencana akuisisi Bank Mutiara. Dalam RKAP targetkan lakukan akuisisi asuransi, sekuritas dan juga bank. Bank mau yang bisnisnya sejalan dengan bisnis kita, fokus ke UMKM," ujar Baiquni.
Baiquni menegaskan, perseroan belum bisa memperkirakan angka yang pantas untuk harga akuisisi Bank Mutiara karena proses penghitungannya belum selesai. Kendati demikian, perseroan telah menyiapkan anggaran Rp 3 triliun untuk memuluskan rencana akuisisi bank, asuransi dan sekuritas.
"Saya harus lihat kondisinya. Kalau awal tahun anggarkan Rp 3 triliun, tapi bisa kita tambah kalau diperlukan. Kan Juni bisa revisi RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan). Kita lihat kembali prinsipnya, apakah bisnis sesuai dan harganya reasonable," tutup Baiquni.
Seperti diketahui, proses divestasi saham Bank Mutiara oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sudah masuk tahun terakhir, di mana bank yang dibail-out sebesar Rp 6,7 triliun pada 2008, bisa dilepas dengan harga terbaik sesuai dengan Undang-undang LPS. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saham BBRI sendiri tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23%.
Baca SelengkapnyaSejumlah jajaran direksi BRI kompak memborong saham BBRI.
Baca SelengkapnyaBRI optimistis target pendapatan recovery dari penjualan aset bermasalah dan penyelesaian lainnya dapat tercapai.
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaDengan pencapaian Annualized Premium Equivalent (APE) ditahun 2024 sebesar Rp3,08 triliun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan juga telah memenuhi kewajibannya kepada nasabah dengan melakukan pembayaran klaim dan manfaat bruto sebesar Rp3,71 triliun.
Baca SelengkapnyaBloomberg Technoz menganalisa lebih dari 900 perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso.
Baca SelengkapnyaCapaian laba bersih pada kuartal tahun ini cukup positif di tengah pemulihan industri asuransi pasca Covid-19.
Baca SelengkapnyaBRI terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen UMKM terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenerimaan negara dari BUMN dalam bentuk pajak, deviden dan PNBP lainnya mencapai 21,9 persen dari total pendapatan negara di luar hibah pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada Kuartal III Tahun 2024.
Baca Selengkapnya