BRI nilai bisnis ritel anjlok akibat masyarakat lebih pilih menabung
Merdeka.com - Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Suprajarto mengaku bahwa industri ritel tengah melemah saat ini. Salah satu alasannya adalah sikap masyarakat yang menahan daya belinya dan memilih untuk menyimpan uangnya.
"Menurut pengamatan saya, mungkin daya beli (masyarakat) agak ditahan karena mereka mau lihat kondisi ke depan seperti apa," kata Suprajarto di gedung BRI, Jakarta, Kamis (3/8).
Untuk itu, Suprajarto berharap agar masyarakat tidak hanya memilih untuk menabung, namun juga bisa kembali menginvestasikan uangnya. Mengingat, dengan meningkatnya daya beli, maka perekonomian Indonesia juga akan semakin meningkat.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Siapa yang mendorong nasabah BRI untuk menabung? Supervisor Penunjang Operasional BRI Cabang Sumenep, Ihwan Hariyana mendorong nasabah BRI berlomba-lomba menabung agar memiliki kesempatan menang hadiah mobil seperti Adna.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Mengapa saldo nasabah BRI bisa raib? Kejahatan perbankan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS.
Meski demikian, Mantan Wakil Direktur PT Bank Negara Indonesia (BBNI) ini menilai bahwa industri ritel, khususnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) masih berpotensi untuk tumbuh positif. Sehingga BRI akan terus mengembangkan sektor UMKM melalui akses pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun kredit komersial.
"Semoga situasi ini tidak akan lama. Jadi jangan hanya menabung tapi juga perlu menginvestasikan uangnya supaya bisa menggerakkan sektor riil," imbuhnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaAda perbedaan signifikan pada kelompok kelas menengah yang berbelanja menjadi lebih sedikit.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah menyebut bahwa ada perubahan pola konsumsi masyarakat kelas menengah.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaSepanjang semester I-2023, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tumbuh 20,42% secara tahunan atau year-on-year (YoY
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaPara peritel cukup terseok-seok menghadapi kondisi ekonomi di tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTito akan mengecek secara langsung ke lapangan mengenai kebenaran informasi tersebut bersama kementerian/lembaga terkait.
Baca SelengkapnyaSunarso mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6%, faktor dominan yang menjadi penentu adalah human capital.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaDirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca Selengkapnya