BRI Prediksi Pemulihan Sektor UMKM Bisa Terjadi di Semester II-2022
Merdeka.com - Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengatakan, berdasarkan perhitungan BRI, pemulihan ekonomi khususnya terhadap pelaku UMKM baru terjadi pada kuartal 1-2023. Namun karena momentum pemulihan ekonomi terakselerasi dengan baik dan masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan maka pemulihan UMKM bisa terjadi di semester II-2022.
"Tinggal bagaimana memelihara momentum ini, kalau bisa dipertahankan maka recovery UMKM itu bisa dipercepat setidaknya di 2022 Semester II itu bisa mendekati omsetnya itu seperti pre-COVID-19," kata Supari di Jakarta, Jumat (5/11).
Untuk mempertahankan keberlangsungan UMKM di tahun 2022, maka bantuan sosial reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos Sembako harus tetap dilanjutkan. Namun untuk Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) tidak perlu diberikan pada 2022 jika kondisi pandemi COVID-19 semakin kondusif.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana BRI mendukung UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum.
-
Dimana BRI akan berdayakan UMKM? ada acara ini juga diumumkan dua provinsi yang akan mendapatkan program pemberdayaan khusus untuk perempuan pengusaha yakni Lampung dan Jawa Barat.
"Kalau situasinya seperti ini mungkin alokasi APBN untuk BST bisa dialokasikan untuk yang lain. BPUM juga dalam kerangka pelaku UMKM tetap tangguh tidak perlu terlalu banyak dibantu dan harus diperkuat secara perlahan sehingga BPUM mungkin bisa dialokasikan ke yang lain," ungkap Supari.
Menurutnya, koordinasi antar kementerian dan lembaga termasuk dengan perbankan sebagai ujung tombak penyaluran bantuan sosial sangat penting dipererat agar momentum pemulihan ekonomi terus terjaga. Selain itu, data juga menjadi faktor penting untuk memetakan situasi masyarakat dan menentukan model-model kebijakan yang akan diambil.
"Dengan pembelajaran kita satu setengah tahun rasanya jika saja nanti ada krisis lagi mudah-mudahan kita sudah semakin tangguh dan upaya pemulihan sudah terstruktur dan terencanakan dengan baik," ujarnya.
Adapun hingga Oktober 2021, BRI telah menyalurkan BPUM kepada 10,2 juta penerima senilai Rp12,2 triliun atau sudah 100 persen dengan total pencairan mencapai 82 persen atau senilai Rp9,8 triliun. NRI juga telah memberikan tambahan subsidi bunga kepada 4,7 juta orang dengan nilai mencapai Rp1,1 triliun.
Kemudian untuk penyaluran bansos bidang perlindungan sosial, yakni Bansos Sembako telah tersalurkan sebanyak 93,6 persen dengan nilai Rp3,44 triliun kepada 5,78 juta penerima tahap 7 sampai 9. Sedangkan penyaluran dana PKH telah mencapai 99,1 persen kepada 3,82 juta penerima dengan nilai Rp7,97 triliun.
Reporter Magang: Leony Darmawan
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM yang mulai membaik ditopang oleh empat faktor utama.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil riset yang telah dipublikasikan tersebut, dijelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM terus meningkat dan tetap optimis menghadapi Q3- 2023.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, kebijakan tersebut akan membuat ekonomi semakin cepat pulih pascakrisis akibat pandemi.
Baca SelengkapnyaSeiring pulihnya kondisi perekonomian nasional, memasuki paruh kedua di tahun 2023, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kian optimistis.
Baca SelengkapnyaBRI terus menunjukkan komitmen dalam menopang perekonomian nasional melalui pemberdayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaSecara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio.
Baca Selengkapnya