BRI targetkan pertumbuhan kinerja capai 14 persen di kuartal II 2018
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Suprajarto, mengaku optimistis pertumbuhan kinerja pada kuartal II 2018 perseroan mencapai 14 persen. Dia mengatakan, pertumbuhan tersebut diharapkan banyak dari kontribusi pada kredit mikro, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan korporasi.
"Saya berharap pada kuartal II bisa tembus di atas 14 persen," ujarnya usai melakukan Konferensi Pers Kinerja Keuangan Triwulan I 2018, di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (3/5).
Di mana pada kuartal I 2018 penyaluran kredit ke segmen UMKM tercatat senilai Rp 584,7 triliun atau 77,2 persen dari keseluruhan portofolio kredit BRI.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
Mengapa BRI optimis dengan kinerjanya? Meskipun demikian, Sunarso tetap optimistis dengan kinerja BRI ke depan dan akan lebih fokus terhadap tantangan domestik.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
Selain itu, untuk meningkatkan pertumbuhan, BRI juga telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah serta Lampung. Hal tersebut dilakukan guna mendorong BPD untuk turut berkembang.
"Kalau BPD tidak kerjasama dengan kita akan begitu-begitu saja, tapi kalau bekerja sama dengan bank-bank besar apalagi bank BUMN pasti akan lebih cepat karena kendala teknologi, investasinya mahal, SDM kita cukup banyak untuk asistensi ke mereka," tuturnya.
Seperti diketahui, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau Bank BRI, membukukan laba bersih sebesar Rp 7,42 triliun pada triwulan I 2018, atau naik 11,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 6,66 triliun. Sedangkan aset perusahaan tumbuh sebesar Rp 1.119,24 triliun atau naik 12,4 persen dibandingkan tahun lalu Rp 996 triliun.
Kenaikan laba bersih tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit yang tumbuh double digit di atas rata rata industri perbankan Indonesia. Di mana pada triwulan I 2018, secara konsolidasi Bank BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 757,68 triliun atau naik sebesar 11,2 persen dibandingkan periode triwulan pertama 2017 sebesar Rp 681,27 triliun.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.
Baca SelengkapnyaPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat terus mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan di masa depan.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI diprediksi terus mengalami tren kenaikan di tahun 2023 ini.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta (30/10).
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca SelengkapnyaBRI optimis bisa tumbuh berkualitas dengan berbekal fundamental kuat serta kinerja positif selama ini.
Baca SelengkapnyaPasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.
Baca SelengkapnyaBloomberg Technoz menganalisa lebih dari 900 perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan dukungan BRI kepada segmen UMKM menjadi prioritas utama
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca Selengkapnya