BSSN Dorong Perusahaan Perkuat Sistem Keamanan di Era Digital
Merdeka.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terus mendorong organisasi dan masyarakat meningkatkan sistem keamanan ekonomi digital. Apalagi, pengamanan data digital saat ini sudah menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, organisasi pengelola data, dan masyarakat.
Direktur Proteksi Ekonomi Digital BSSN Anton Setiawan mengatakan, peningkatan keamanan sangat penting karena data dan informasi memegang peran vital dalam era digital saat ini. Semua proses bisnis dapat berjalan dengan efektif dan efisien dengan penggunaan teknologi informasi dan pengolahan data yang tepat.
"Jika terjadi gangguan atau peretasan maka akan mengganggu proses bisnis dan berdampak pada kerugian (organisasi dan perusahaan)," ujar Anton di Jakarta, ditulis Minggu (28/4).
-
Siapa yang perlu menguasai keamanan siber? Kita menyiapkan putra-putri kita untuk menguasai sains, teknologi, AI, untuk menguasai cyber,' ungkap dia.
-
Apa tugas Ditjen Pengawasan Ruang Digital? Penugasan ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 174 Tahun 2024 tentang Kementerian Komunikasi dan Digital, yang mencerminkan perubahan nomenklatur kementerian sebagai respons terhadap dinamika dan tantangan era transformasi digital saat ini, di mana dibentuk satu kedirjenan baru yang mengawasi kejahatan di ruang digital.
-
Mengapa BSI fokus pada inovasi layanan digital? 'Inovasi dan upaya memperkuat layanan tersebut kami harapkan menjaga dan meningkatkan kepuasan nasabah. Ini menjadi tolok ukur BSI untuk terus menjaga dan meningkatkan pelayanan agar seluruh nasabah bisa terus mendapatkan layanan prima dari seluruh insan BSI,' ujar Riko.
-
Siapa yang harus jaga cyber security? Perlu diketahui, saat ini cyber security dilakukan tidak hanya oleh individu, tapi juga oleh perusahaan dan instansi. Langkah ini akan membantu melindungi pusat data dan sistem komputerisasi lainnya dari akses yang illegal.
-
Apa itu Cyber Security? Mengutip dari beragam sumber, cyber security adalah sebuah sistem atau cara yang bertujuan melindungi komputer, jaringan, sistem, dan data dari akses yang tidak sah. Sederhananya, terserang hacker.
-
Bagaimana orang bisa melindungi diri dari serangan siber? Para ahli keamanan siber dari ESET menyarankan agar masyarakat menghindari penggunaan kode sandi yang terlalu sederhana, karena hal ini bisa membuat mereka lebih rentan terhadap serangan siber.
Ponemon Institute dalam laporan Cybersecurity in Public Sector: 5 Insights You Need to Know mencatat 88% dari 244 organisasi publik yang disurvei di Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang, dan Australia tahun 2018 telah melakukan tata kelola keamanan siber yang baik dengan mengikuti standar baku yang ditetapkan. Untuk Indonesia keamanan data siber dapat mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 27001.
Anton menjelaskan peningkatan keamanan dalam sistem dilakukan dengan membangun kesadaran di setiap level organisasi, baik yang bersifat teknis maupun manajemen.
BSSN melalui Sistem Manajemen Pengamanan Informasi berusaha mendorong dan membantu organisasi untuk mencapai standar tata kelola keamanan Informasi yang baik, termasuk di dalamnya bagaimana entitas bisnis mengelola data pribadi nasabahnya, dari mulai cara mendapatkan, mengelola, menyimpan, dan pemusnahannya.
Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mendorong Rancangan Undang Undang Perlindungan Data Pribadi agar masuk dalam pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat dan segera dapat disahkan.
BSSN melalui kegiatan Kampanye Literasi Keamanan Siber (KLiKS) juga melakukan edukasi kepada masyarakat umum. Tahun ini kegiatan KLiKS hadir di 12 kota di Indonesia dengan sasaran masyarakat umum seperti pelajar dan mahasiswa.
KLiKS BSSN juga mengembangkan media sosial untuk berkomunikasi dan membuat seri buku digital keamanan siber yang berisi berbagai tips keamanan di dunia internet.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute, Heru Sutadi menegaskan tidak ada sebuah sistem yang sepenuhnya aman dari gangguan keamanan siber.
"Pihak yang tidak bertanggung jawab akan memanfaatkan celah keamanan sekecil apapun. Perkembangan kejahatan siber meningkat baik secara kuantitas dan kualitas," kata Heru beberapa waktu lalu.
Contohnya, organisasi besar seperti Facebook dan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pernah diretas. Tokopedia, Bukalapak, dan sejumlah bank besar di Indonesia, bahkan ritel seperti Indomaret juga mengalami hal yang sama.
Sejumlah perusahaan e-commerce menegaskan bahwa mereka terus melakukan peningkatan keamanan dalam sistemnya. Intan Wibisono, Head of Corporate Communications Bukalapak menyatakan selain memperkuat keamanan sistem internal, pemberitahuan dan edukasi kepada pelanggan untuk menjalankan langkah pengamanan pribadi secara berkala terus dilakukan melalui berbagai saluran seperti email, blog Bukalapak, hingga langsung oleh layanan pelanggan.
VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak sebelumnya memastikan akan menjaga kerahasiaan data pelanggan mereka dari berbagai upaya peretasan. Termasuk menonaktifkan akun penjual yang mencoba mempublikasikan data para pembeli.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.
Baca SelengkapnyaHari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBRI telah memiliki strategi dalam menjaga data nasabah.
Baca SelengkapnyaBadan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkomitmen untuk menjaga ruang digital Indonesia tetap aman. Sejumlah cara dilakukan, termasuk pertukaran informasi.
Baca SelengkapnyaMenkopolhukam: CISRT Jangan Hanya Sebagai Ikon Semata
Baca SelengkapnyaBegini strategi Bank BRI hadapi ancaman hacker dengan memperkuat sistem keamanan siber.
Baca SelengkapnyaMenurut Nixon, pelanggaran terhadap perlindungan data pribadi tidak hanya berpotensi menimbulkan konsekuensi hukum yang serius.
Baca Selengkapnya2 Rekomendasi yang mampu mendukung implementasi kebijakan Pelindungan Data Pribadi.
Baca SelengkapnyaBRI telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk melindungi data nasabah.
Baca SelengkapnyaBadan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan pelbagai persiapan pengamanan menjelang upacara HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaDemi mendukung percepatan transformasi digital dan layanan digital nasional, pemda diminta untuk menerapkan SPBE.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca Selengkapnya