BTN buka peluang bagi masyarakat untuk bisnis properti syariah
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (BTN) bersama Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) memberi pembinaan kepada masyarakat soal kewirausahaan, khususnya di bidang properti. Kegiatan ini dinilai perlu dilakukan karena ekonomi keuangan syariah terus mengalami perkembangan di Tanah Air.
"Kami menyadari perkembangan ekonomi sistem syariah menunjukkan perkembangan yang lebih baik. Kami mengajak masyarakat dan anggota ekonomi Islam untuk bisa memberikan pembinaan dalam pengenalan usahawan untuk pengembang," kata Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Maryono di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (3/3).
BTN melalui lembaga Housing Finance Center (HFC) melakukan riset di bidang properti dan memberi kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjadi usahawan dalam pengembang properti. BTN juga akan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya perguruan tinggi.
-
Bagaimana BNI membantu akses perumahan? Terlebih, Ringkas memiliki pendekatan inovatif terhadap pembiayaan perumahan secara digital, sehingga meningkatkan aksesibilitas terhadap program BNI Griya.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
-
Bagaimana BSI membangun gedung di Aceh? Dalam acara tersebut, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan Gedung Landmark BSI Aceh nantinya terdiri dari 10 lantai dengan tinggi 46,6 meter dan menjadi gedung perkantoran tertinggi di Aceh.'Alhamdulillah saat ini kami telah menyelesaikan 51,56% proses pembangunan gedung.' 'Kami menargetkan pembangunan Gedung Landmark BSI Aceh selesai Februari 2024 dan diresmikan pada Maret 2024,' kata Hery menegaskan.
-
Apa rencana BSI terkait UUS BTN? Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Gunawan A. Hartoyo mengungkapkan bahwa perseroan masih terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yang melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.
Dengan langkah-langkah tersebut, Maryono berharap pihaknya bisa lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama dalam mengembangkan industri properti di Indonesia.
"HFC telah melakukan kerja sama dengan ITB (Institut Teknologi Bandung) agar pelatihan ini bisa diakui sesuai dengan modul S2 di ITB. Rencananya kami juga akan kerja sama dengan Fakultas Teknik di Universitas Diponegoro (UNDIP)," imbuhnya.
Sekretaris Jenderal AIEI, Munifah Syanwani mengatakan, saat ini masih ada 74 ribu desa yang perlu dibantu pengelolaan dananya. Sehingga dengan bantuan dari pemerintah melalui dana desa, masyarakat di pedesaan bisa dipermudah, khususnya untuk mengembangkan infrastruktur. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nofry berharap dari program ini bibit-bibit Santripreneurship dapat semakin berkembang dan sukses menjadi developer yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaRelasi ini diharapkan dapat berdampak pada peningkatan taraf hidup rakyat banyak.
Baca SelengkapnyaSektor perumahan menjadi salah satu sektor yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan menggunakan banyak produk lokal.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba bersih dipicu dengan perkuat pondasi bisnis oleh BTN Syariah.
Baca SelengkapnyaPembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.
Baca SelengkapnyaPenyediaan pasokan rumah juga kerap terkendala akibat persyaratan perizinan yang harus dipenuhi oleh pengembang relatif banyak.
Baca SelengkapnyaBank BTN telah menyalurkan sebanyak 132.841 unit atau senilai Rp21,91 triliun khusus sektor informal yang tersebar diberbagai pekerjaan.
Baca SelengkapnyaAset BTN Syariah juga tercatat terus bertumbuh hingga 14,69 persen yoy dari Rp40,35 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp46,27 triliun.
Baca SelengkapnyaTercatat, aset BTN naik dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah terus berkembang di Aceh dengan melakukan berbagai ekspansi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono membeberkan inovasi untuk menggerakan perekonomian umat
Baca Selengkapnya