BTN kucurkan kredit Rp 325 miliar ke PP Properti
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengucurkan kredit konstruksi kepada PT PP Properti Tbk (PPRO) senilai Rp 325 miliar. Kredit konstruksi tersebut bertenor lima tahun dengan bunga 9,5 persen per tahun.
"Ini bukan pertama kalinya BTN memberikan kredit konstruksi kepada PP Properti. Kerja sama ini wujud dari sinergi BUMN yang kami lakukan," ujar Direktur Consumer Banking BTN, Handayani dalam keterangannya, Kamis (10/11).
Handayani mengatakan, pemberian kredit konstruksi ini akan digunakan untuk membangun proyek Apartemen Grand Sungkono Lagoon (GSL), Surabaya. Perseroan berharap PP Properti akan selalu menggandeng BTN dalam hal dukungan pendanaan untuk setiap proyek yang akan dibangun.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Ke mana BNI salurkan kredit BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog.
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan Bank Mantap? 'Kami sangat menyambut hangat kerjasama ini karena nanti mulai tahun 2030 kami akan mulai membayarkan manfaat pensiun berkala untuk seluruh peserta jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk mulai memperluas kanal untuk memudahkan para peserta sehingga mereka dapat terlayani dengan baik. Kami juga menyadari bahwa untuk mewujudkannya diperlukan juga kolaborasi dengan pihak lain dan salah satunya dengan Bank Mantap yang kita lakukan pada hari ini,'terang Roswita.
-
Bagaimana BP Tapera membiayai rumah susun? 'Makanya ke depan mindset untuk membiasakan masyarakat hidup di rumah vertikal itu juga jadi tantangan karena kredit KPR maupun Tapera itu juga kita gunakan untuk membiayai rumah vertikal atau rumah susun, bukan hanya rumah tapak,' bebernya.
-
Kapan Kanwil BPN Jatim mencanangkan program sinergi dengan Pemda? “Ini dalam rangka mewujudkan Peta Jawa Timur Lengkap. Pencetusan semangat sinergi melalui Pola Trijuang ini sudah dicanangkan sejak 25 September 2020,“
-
Bagaimana BUMDes Karangtalun berkolaborasi dengan BRI? Pada tahun 2024, BUMDes Karangtalun melakukan kerja sama dengan BRI dengan mengadakan Pasar Ramadhan di taman kuliner tersebut. 'Kerja sama ini berlanjut ke Desa BRILian. Kemarin baru didaftarkan kalau Desa Karangtalun menjadi desa binaan BRI.
"Kami berharap PP Properti tidak melirik bank lain untuk kredit konstruksi atau kredit pemilikan apartemen (KPA). BTN siap mensupport dalam hal pembiayaan agar proyek PP Properti bisa berjalan lancar," tegasnya.
Menurut Handayani, total kredit konstruksi yang telah disalurkan BTN ke PP Properti mencapai Rp 905 miliar. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah seiring kebutuhan pendanaan PP Properti yang semakin besar dalam melakukan ekspansi usaha di berbagai daerah.
Handayani menegaskan, pemberian fasilitas kredit ini merupakan komitmen BTN sebagai bank yang fokus pada sektor perumahan. Dengan langkah ini juga diharapkan bisa menyukseskan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Hingga September 2016, BTN sudah membiayai 467.153 unit senilai 81,96 persen dari target program sejuta rumah tahun ini yang sebanyak 570.000 unit. Dukungan BTN terhadap pembiayaan program sejuta rumah meningkat 20,23 persen pada tahun 2016, yakni dari posisi tahun 2015 yang sebanyak 474.099 unit menjadi 570.000 unit
Presiden Direktur PP Properti, Taufik Hidayat menegaskan, perseroan sangat membutuhkan dukungan pembiayaan dari BTN. Hal ini agar proyek yang dilakukan PP Properti bisa berjalan dengan baik tanpa adanya penundaan.
"Masalah yang banyak terjadi pada proyek properti yang mangkrak karena tidak adanya dukungan pendanaan dari bank. Makanya kami menggandeng BTN untuk memastikan semua proyek properti yang kami bangun bisa sesuai jadwal dan tidak mengecewakan pembeli," tegasnya.
Pinjaman senilai Rp 325 miliar dari BTN ini bakal digunakan perseroan untuk membangun Tower Caspian di proyek GSL, Surabaya. Caspian merupakan tower kedua dari kawasan GSL yang memiliki konsep sustainable design. "Pemberian fasilitas kredit ini merupakan wujud dari kepercayaan BTN terhadap perseroan yang memiliki kinerja terbaik di industri properti saat ini," katanya.
Seiring ekspansi usaha yang akan dilakukan di berbagai daerah seperti Surabaya, Malang dan Bandung, tahun depan PP Properti menganggarkan dana belanja modal mencapai Rp 1,6 triliun atau naik 100 persen dibandingkan belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 800 miliar.
Taufik optimis industri properti tahun depan akan lebih baik pertumbuhannya seiring berbagai dorongan yang terjadi. Salah satunya pertumbuhan ekonomi yang diprediksi mencapai 5,3 persen dan pemangkasan pajak (PPH final) dari 5 persen menjadi 2,5 persen. "Jadi peluang untuk berkembang bagi industri properti masih sangat besar," paparnya.
Hingga akhir September 2016, BTN mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 32,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,2 triliun.
Kenaikan laba bersih didorong tumbuhnya kredit dan pembiayaan BTN sebesar 16,9 persen dari Rp 131,1 triliun pada kuartal III 2015 menjadi Rp 153,8 triliun pada periode yang sama tahun ini. Dari total kredit yang disalurkan ke sektor perumahan tersebut, 34 persen atau sebesar Rp 52,3 triliun disalurkan untuk KPR subsidi. Sementara sebesar Rp 58,6 triliun atau sekitar 38,1 persen disalurkan untuk KPR non subsidi. Sisanya masing-masing disalurkan untuk pembiayaan terkait perumahan sebesar Rp 8,7 triliun dan kredit konstruksi sebesar Rp 20,6 triliun.
Sementara itu, untuk aset per 30 September 2016 BTN membukukan sebesar Rp 197,3 triliun atau tumbuh 18,8 persen dari posisi sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 166 triliun. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan tumbuh 18,5 persen dari Rp 124,5 triliun pada kuartal III tahun 2015 menjadi Rp 147,5 triliun di periode yang sama tahun 2016.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaTercatat, aset BTN naik dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaBTN telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi.
Baca SelengkapnyaPihaknya menargetkan agar dapat menyalurkan pembiayaan KPR Tapera Syariah untuk 1.000 unit pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaBanyaknya perusahaan BUMN di bidang kontruksi terlilit utang mendorong bank melakukan mitigasi risiko dengan menghentikan kredit ke BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaPembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.
Baca SelengkapnyaBank BTN terus melakukan elaborasi bisnis pembiayaan, yang sebelumnya hanya fokus pada pembiayaan rumah pertama.
Baca SelengkapnyaPT Bank Tabungan Negara (BTN) terus berupaya menggenjot penyaluran kredit subsidi.
Baca SelengkapnyaPenyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.
Baca Selengkapnya