BTN optimis penyaluran kredit Kuartal III 2015 tumbuh 19 persen
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) optimis penyaluran kredit bakal tumbuh 19 persen tahun ini dari target penyaluran kredit tahun ini sebesar RP 134 triliun. Hal tersebut didukung tingginya permintaan perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Permintaan rumah jadi salah satu oendukung penyaluran kredit. Permintaan KPR masih banyak. Ada potensi besar, sebesar 1,5 juta yang ingin ambil rumah," ujar Direktur Utama Bank Maryono di Jakarta, Rabu (7/10).
Dia menegaskan pertumbuhan kredit tersebut bakal membuat laba bersih kuartal III 2015 naik mencapai 50 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 755 miliar. "Sedangkan NPL akan turun. Lumayan lah turunnya," pungkas dia.
-
Mengapa KPR BRI Suku Bunga Berjenjang cocok untuk pembeli rumah? Pembayaran hipotek, pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan rumah dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah. Walau begitu, bukan artinya tak ada cara untuk mewujudkannya. Kamu masih bisa memiliki rumah dengan tanpa beban.
-
Bagaimana BNI membantu akses perumahan? Terlebih, Ringkas memiliki pendekatan inovatif terhadap pembiayaan perumahan secara digital, sehingga meningkatkan aksesibilitas terhadap program BNI Griya.
-
Bagaimana BRI membantu orang mendapatkan rumah ramah lingkungan? Dalam programnya sendiri, BRI bekerja sama dengan pengembang rekanan yang menawarkan program KPR Green Financing tanpa DP dan menawarkan sejumlah keuntungan menarik lainnya bagi para nasabah.
-
Apa yang ditawarkan BRI untuk calon pembeli rumah? Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI adalah salah satu solusi bagi calon pemilik rumah untuk mewujudkan impian miliki hunian idaman mereka, terutama bagi kalangan milenial dan Gen Z.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Kenapa PNM bantu nasabah punya hunian layak? Dari 14,6 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia, tidak sedikit dari mereka yang belum memiliki hunian layak. Dikarenakan akses dan biaya yang cukup terbatas menjadikan rumah yang ditinggalinya sangat sederhana.
Sementara itu, Direktur BTN Mansyur Nasution mengakui permintaan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah mengalami peningkatan yang cukup tinggi walaupun ekonomi tengah melambat. Hal ini terbukti dari dana anggaran FLPP sebesar Rp 5,1 triliun yang telah habis.
"Dana itu sudah habis di Juli 2015, ini merupakan indikasi kebutuhan yang sangat tinggi," kata Mansyur.
Jika tidak ada dana tambahan subsidi FLPP, tambah dia, maka penyaluran rumah akan terkendala. Sebab, dana itu digunakan untuk mensubsidi bunga KPR sebesar lima persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAdanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif BTN.
Baca SelengkapnyaTercatat, aset BTN naik dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaAkad KPR Massal serentak dilakukan di seluruh Kantor Cabang BTN di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank BTN akan terus mendorong sebanyak mungkin rakyat mendapatkan kemudahan memiliki rumah melalui KPR.
Baca SelengkapnyaBTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp356,1 triliun per akhir September 2024 atau tumbuh sebesar 11,9 persen.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT Bank Tabungan Negara (BTN) terus berupaya menggenjot penyaluran kredit subsidi.
Baca Selengkapnya