BTN rombak direksi dan bagi dividen Rp 523 miliar
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku 2016. Dalam RUPS ini, BTN memutuskan membagi dividen 20 persen dari laba yang mencapai Rp 2,6 triliun yaitu sekitar Rp 523 miliar.
"Sebesar 80 persen dari laba bersih sebesar Rp 2,09 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan," ucap Direktur Utama BTN, Maryono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/3).
Dalam RUPS ini juga ditetapkan Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja sebagai kantor akuntan publik yang akan mengaudit laporan keuangan perseroan, dan laporan pelaksanaan PKBL untuk tahun buku 2016.
-
Dimana BP Tapera menginvestasikan dana peserta? BP Tapera memilih investasi pada instrumen-instrumen yang bersifat fixed income. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat.
-
Bagaimana cara menghitung BBNKB? Cara berikut berlaku untuk perhitungan BBNKB mobil maupun motor. Berikut ini perhitungan secara lengkap mulai dari BBNKP sampai biaya penerbitan dan pendaftaran mobil ketika Anda membeli mobil bekas dengan pajak pembayaran kedua.
-
Bagaimana BNI meningkatkan kepemilikan publik? BNI kembali menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas pada 2010. Hal tersebut membuat kepemilikan publik meningkat menjadi 40%
-
Bagaimana BP Tapera membiayai rumah susun? 'Makanya ke depan mindset untuk membiasakan masyarakat hidup di rumah vertikal itu juga jadi tantangan karena kredit KPR maupun Tapera itu juga kita gunakan untuk membiayai rumah vertikal atau rumah susun, bukan hanya rumah tapak,' bebernya.
-
Bagaimana cara menghitung persen bunga bank? Untuk menghitung persen bunga kredit bank, cukup menggunakan rumus sederhana. Misalnya, jika Anda ingin mengetahui berapa persen bunga kredit bank yang harus Anda bayar per tahun, dan jumlah bunga yang harus Anda bayarkan setahun adalah Rp 2.000.000, serta jumlah pinjaman yang Anda ajukan adalah Rp 100.000.000, berikut cara menghitungnya: 1. Hitung persentase bunga per tahun:Persentase bunga = (Jumlah bunga / Jumlah pinjaman) x 100%
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
"Dalam RUPS ini menyetujui perubahan dasar perseroan dalam rangka program kementerian BUMN untuk melakukan standarisasi anggaran dasar BUMN terbuka," katanya.
Dalam rapat ini, BTN juga merombak susunan komisaris. Pemegang saham mengangkat Garuda Wiko sebagai komisaris independen. Selain itu, memberhentikan Mansyur S. Nasution dan Sulis Usdoko sebagai direktur BTN.
"Mengukuhkan pemberhentian Catur Budi Harto sebagai direktur terhitung sejak bersangkutan menjadi direktur PT BNI."
Kemudian BTN mengangkat Nixon L. Napitupulu dan Budi Satria sebagai direksi perseroan
Berikut susunan direksi dan komisaris BTN usai RUPS:
Susunan dewan komisaris
1. I Wayan Agus Mertayasa - Komisaris Utama/Independen
2. Lucky Fathul Azis H - Komisaris Independen
3. Kamaruddin Sjam - Komisaris Independen
4. Arie Coerniadi - Komisaris
5. Sumiyati - Komisaris
6. Maurin Sitorus - Komisaris
7. Iman Sugema - Komisaris
8. Garuda Wiko - Komisaris Independen
Susunan dewan direksi
1. Maryono - Direktur Utama
2. Iman Nugroho Soeko - Direktur
3. Budi Satrio - Direktur
4. R. Mahelan Prabantarikso - Direktur
5. Adi Setianto - Direktur
6. Nixon L. Napitupulu - Direktur
7. Handayani - Direktur
8. Oni Febriarto Rahardjo - Direktur
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Baca SelengkapnyaPembagian dividen ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memastikan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan tetap terjaga.
Baca SelengkapnyaNilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaDividen interim yang disetorkan kepada Pemerintah RI sebesar Rp10,88 triliun dan dividen interim kepada Publik sebanyak banyaknya sebesar Rp9,58 triliun.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tercatat meningkat drastis pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBRI menjadi BUMN paling banyak menyumbang deviden BUMN ke negara hingga Rp23,2 triliun.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca Selengkapnya