BTN salurkan Rp 300 M KPR untuk pembiayaan 2.000 unit rumah pegawai Lion Air
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berkomitmen mendukung pembiayaan sekitar 2.000 unit perumahan bagi pegawai Lion Air Group di wilayah Lebak, Banten. Dukungan pembiayaan tersebut merupakan bagian dari program satu juta rumah.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono, mengatakan sinergi pengadaan perumahan tersebut diwujudkan dalam penandatangan MoU antara Lion Air Grup sebagai pembeli dan PT Bintang Energi Lestari (BEL) sebagai pihak pengembang.
"Jadi ini ada MoU dua belah pihak dengan PT Bintang Energi Lestari dan Lion. Di mana BTN dijelasin kita biayai kredit untuk pembangunan rumah. Setelah bangun rumah selesai maka yang membeli adalah karyawan Lion Air yang memiliki 29.000 karyawan," ujarnya di Kantor BTN, Jakarta, Kamis (8/3).
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proposal dana 17 Agustus ini? Kami yakin bahwa perayaan ini akan memberikan dampak positif dalam memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta melestarikan nilai-nilai luhur kemerdekaan. Kami mengharapkan dukungan dan persetujuan dari pihak yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan ini dengan sukses.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Kenapa kos Tya Ariestya menjanjikan investasi? Rumah kos-kosan Tya Aristya berada di Kuningan, Jakarta Selatan, punya nilai investasi tinggi.
-
Mengapa keluarga warga binaan membayar uang ke rekening tersebut? Rekening itu diduga menjadi rekening penampung dana dari hasil pungli itu.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023.
Maryono mengatakan, dari jumlah 29.000 karyawan Lion Air Grup, 8.000 diantaranya telah menyatakan minatnya untuk membeli perumahan tersebut. "Kurang lebih 8.000 sudah komit mau beli, ini akan kita proses menjadi KPR. Sehingga semua pembayaran melalui BTN. Jadi jelas tanah siap, yang bangun juga sudah siap," jelasnya.
Maryono mengatakan, tahap awal pembangunan perumahan tersebut akan menghabiskan pembiayaan sebesar Rp 300 miliar. Namun demikian, untuk keseluruhan pembiayaan belum dapat dijabarkan secara rinci.
"(Tahap awal) Rp 300 miliar. Akan ada tahap-tahap berikutnya. Ini tahap pertama untuk karyawan Lion. Nanti nambah lagi jadi ada segmen yang lain-lain. Baik untuk subsidi maupun mikro," jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Lion Air Grup Edward Sirait, mengatakan pihaknya menyambut baik adanya sinergi tersebut. Lion Air terus berkomitmen memfasilitasi karyawan dalam memiliki hunian yang terjangkau dan sesuai dengan kemampuan karyawan.
"Kami terus berupaya membantu karyawan memiliki hunian yang terjangkau dengan menawarkan skema pembiayaan dengan besaran uang muka dan angsuran yang sesuai kemampuan pekerja. Hal ini sebagai suatu inisiasi perusahaan," jelasnya.
Sementara itu, Direktur PT Bintang Energi Lestari Ishak mengatakan, kebutuhan akan hunian yang nyaman dan terjangkau terus meningkat di kawasan Banten. Dalam jangka panjang, trend tersebut bergerak pada kebutuhan institusi pendidikan lalu kawasan komersial seperti rumah toko hingga gedung perkantoran.
"Selain itu dengan melonjaknya harga tanah di DKl Jakarta dan Tangerang Raya. Membuat daerah penunjang seperti kabupaten Lebak yang berdekatan dengan Tangerang menjadi daerah yang sangat potensial untuk pengembangan perumahan. Di mana Tangerang itu sendiri berdekatan lokasinya dengan kawasan komersial Jakarta," jelasnya.
PT Bintang Energi Lestari (PT BEL) selaku pengembang berencana membangun kawasan hunian dengan berbagai tipe rumah mulai dari rumah tipe 22/60, 36/72 sampai rumah bangunan komersial dua lantai. Kawasan hunian yang akan dibangun oleh PT. BEL diberi nama 'Perumahan Bintang Maja Lestari'.
"Proyek Pembangunan Perumahan Bintang Maja Lestari akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama akan dibangun sebanyak 4.000 unit rumah dan dalam 2 tahun ke depan akan dibangun sebanyak 15.000 unit rumah," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk pengerjaan ini, BTN siap turut serta dengan membangun 800.000 unit rumah.
Baca SelengkapnyaTarget KPR FLPP sebanyak 800.000 unit rumah diungkapkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaBTN telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi.
Baca SelengkapnyaAkad KPR Massal serentak dilakukan di seluruh Kantor Cabang BTN di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank BTN meluncurkan KPR BTN Prioritas yang mana pada produk terbaru tersebut ditujukan untuk segmen nasabah prioritas dengan nilai lebih dari Rp750 juta.
Baca SelengkapnyaAkad massal serentak KPR Bank BTN ini sekaligus sebagai rangkaian kegiatan Hari Perumahan Nasional atau Hapernas tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPihaknya menargetkan agar dapat menyalurkan pembiayaan KPR Tapera Syariah untuk 1.000 unit pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki menyebut, hunian yang disiapkan adalah tipe 70 dengan luas tanah mencapai 90-an meter persegi.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN sudah melakukan koordinasi awal dengan Satgas Perumahan mengenai penataan satu juta rumah.
Baca SelengkapnyaDalam rentang waktu 2010 hingga Juli 2023, program FLPP telah mendukung kepemilikan rumah sebanyak 1.289.748 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah terus berkembang di Aceh dengan melakukan berbagai ekspansi.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah menyelenggarakan Akad Massal KPR Syariah Serentak untuk meningkatkan brand awareness KPR BTN Syariah.
Baca Selengkapnya