Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Budi Waseso jawab Mendag soal gudang Bulog penuh bukan urusannya: Matamu!

Budi Waseso jawab Mendag soal gudang Bulog penuh bukan urusannya: Matamu! Budi Waseso-Enggartiasto. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Silang pendapat Perum Bulog dan Kementerian Perdagangan kian meruncing. Saat ini Bulog mengaku gudang penyimpanan beras telah penuh dan terpaksa menyewa gudang milik TNI AU.

Tingginya pasokan beras dalam negeri karena beras impor terus masuk ke Gudang Bulog dan penyerapan beras di pasar sangat minim. Namun demikian, Kemendag yang memberi izin impor beras menyebut tidak mau mengurus soal gudang penyimpanan beras ini.

"(Solusinya pak?) Gak tau saya bukan urusan kita. Urusan Bulog," kata Mendag Enggar saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman,Jakarta, Selasa (18/9).

Menanggapi ini, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengaku bingung karena tidak ada lagi tempat penyimpanan. Padahal, impor beras adalah tugas dari pemerintah. Dia heran pada Kemendag yang seolah lepas tangan.

"Saya bingung ini berpikir negara atau bukan. Coba kita berkoordinasi itu samakan pendapat, jadi kalau keluhkan fakta gudang saya bahkan menyewa gudang itu kan cost tambahan. Kalau ada yang jawab soal Bulog sewa gudang bukan urusan kita, mata mu! Itu kita kan sama-sama negara," katanya.

Budi Waseso berharap, Kemendag sebagai bagian dari pemerintah bisa berkoordinasi dan bekerja sama untuk mencari jalan keluar dan menyamakan pendapat.

"Kita kan aparatur negara jangan saling tuding-tudingan, jangan saling lempar-lemparan itu pemikiran yang tidak bersinergi," papar dia.

Sebelumnya, dalam berbagai pemberitaan, Dirut Bulog Budi Waseso kerap mengungkapkan tidak perlu mengimpor beras. Mantan pucuk pimpinan Badan Narkotika Nasional (BNN) ini memastikan tidak akan ada impor beras hingga akhir 2018. Dia mengatakan, stok beras di Bulog masih lebih dari cukup untuk konsumsi dalam negeri.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wamen BUMN hingga Bos Bulog Kunjungi Gudang Beras di Kelapa Gading, Ada Apa?
Wamen BUMN hingga Bos Bulog Kunjungi Gudang Beras di Kelapa Gading, Ada Apa?

Bayu memastikan jumlah CBP sangat aman untuk kebutuhan penyaluran bantuan sosial (bansos). Bahkan, mampu menjaga stabilitas harga beras di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos

Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Puji Kecanggihan Mesin Baru Pengolahan Beras Bulog
Wamen BUMN Puji Kecanggihan Mesin Baru Pengolahan Beras Bulog

Wamen BUMN yang akrab dipanggil Pak Tiko ini mengapresiasi upaya perum Bulog mendatangkan teknologi mesin Rice to Rice

Baca Selengkapnya
Bulog Akui Sulit Cari Tambahan Impor Beras 1,5 Juta Ton Permintaan Jokowi, Ini Alasannya
Bulog Akui Sulit Cari Tambahan Impor Beras 1,5 Juta Ton Permintaan Jokowi, Ini Alasannya

Budi merasa target impor beras sampai akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton sulit terwujud.

Baca Selengkapnya
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa

Satgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal dan Langka, Dirut Bulog: Berasnya Ada di Rumah Warga
Harga Beras Mahal dan Langka, Dirut Bulog: Berasnya Ada di Rumah Warga

Bayu menaksir sekitar 50 persen stok beras ada di rumah-rumah warga.

Baca Selengkapnya