Buka Pasar Ekspor Baru, RI Jalin Kerjasama Dagang Dengan Negara Eurasia
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Angota Dewan Menteri untuk Integrasi Ekonomi dan Makroekonomi Eurasian Economic Commission (EEC) Eurasian Economic Union (EAEU) Sergey Glasyev menandatangani Memorandum Kerjasama (Memorandum of Cooperation/MOC) antara Indonesia dan EEC. MOC ini sebagai bentuk komitmen kedua pihak mempererat hubungan ekonominya.
"Pertemuan ini merupakan implementasi dari visi Presiden Joko Widodo dalam meningkatan ekspor, yaitu dengan membuka pasar baru bagi produk Indonesia, dan EAEU adalah pasar non tradisional," ujar dia, di ICE BSD, Banten, Kamis (17/10).
Dia menegaskan bahwa MOC akan dijadikan landasan bagi kedua pihak untuk memulai kerjasama teknis di berbagai bidang guna peningkatan perdagangan dan investasi, seperti pertukaran informasi dan pengalaman, studi bersama dan mendorong interaksi bisnis.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang menandatangani MoU kerja sama? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa saja yang disepakati Kemnaker dalam MoU baru? Dia mengatakan, dalam MoU yang baru ini terdapat beberapa hal penting yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, antara lain memungkinkan individu yang memiliki keterampilan sesuai untuk ditempatkan pada perusahaan antara Indonesia dan Australia di sektor tertentu sampai dengan 12 (dua belas) bulan; memfasilitasi pertukaran untuk berbagi keterampilan dan pengalaman kerja praktis, dan memperkuat pemahaman praktik bisnis, pemerintahan dan budaya di kedua negara.
-
Apa saja bidang kerja sama Indonesia-Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Bagaimana Mendag ingin tingkatkan kerja sama pendidikan? “Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,“ pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
Bidang kerjasama MOC mencakup 18 sektor antara lain perdagangan barang, jasa, investasi, industri, pertanian, transportasi, energi, persaingan usaha dan hak kekayaan intelektual.
"Eurasia mereka membutuhkan buah-buahan tropis. Juga berbagai komoditas yang dengan iklim yang ada, mereka tidak bisa (hasilkan). Kemudian di sisi lain mereka punya kelebihan dia punya galangan kapal, produk kapal yang dibutuhkan dengan teknologi mereka dan dengan harga yang kompetitif, mereka siap," jelas dia.
Kerjasama dengan Eurasia ini, kata dia, diproyeksi akan berdampak positif pada kinerja perdagangan Indonesian juga pada peningkatan nilai perdagangan kedua negara. Untuk saat ini, Indonesia masih defisit terhadap Eurasia.
"Kalau kita sambil paralel itu kita susun studi masing-masing, secara sepintas dari internal kita perhitungan kita positif untuk kita. Sekarang ini (total nilai perdagangan) masih USD 2,9 miliar dan kita masih defisit dgn Eurasia," urai Enggar.
Sebagai informasi, EAEU adalah pasar tunggal yang beranggotakan lima negara, yaitu Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kirgistan, dan Federasi Rusia. Kelompok negara EAEU memiliki populasi sekitar 183 juta jiwa dan produk domestik bruto (PDB) per kapita sebesar USD 27.000.
Pada 2018, perdagangan Indonesia-EAEU mencapai USD 2,85 miliar dengan ekspor Indonesia ke EAEU sebesar USD 1,04 miliar dan impor sebesar USD 1,81 miliar. Secara umum tren perdagangan kedua pihak dari 2014 hingga 2018 meningkat sebesar 3,37 persen.
Ekspor utama Indonesia ke negara EAEU pada 2018 adalah minyak kelapa sawit dan turunannya (USD 403,19 juta), kelapa kopra, biji sawit atau minyak babasu (USD 69,32 juta), margarin (USD 49,62 juta), amino oksigen (USD 42,71 juta) dan karet alam (USD 34,85 juta).
Sementara, impor utama Indonesia dari negara EAEU adalah produk besi/baja setengah jadi (USD 513,09 juta), pupuk kalium mineral atau kimia (USD 421,63 juta), gandum dan meslin (USD 291,65 juta), batu bara dan bahan bakar padat lainnya (USD 130,24 juta) dan pupuk bkn nitrogen mineral atau kimia (USD 75,02 juta).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKemendag mendorong pemanfaatan akses pasar jasa yang dihasilkan dari perundingan perdagangan internasional..
Baca SelengkapnyaSejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaBerikut pengertian APEC lengkap dengan tujuan dan peranannya bagi Indonesia beserta kawasan.
Baca SelengkapnyaHal ini menandai langkah signifikan menuju peningkatan kerja sama perdagangan dan ekonomi antara kedua negara.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah untuk meningkatkan ekspor produk otomotif Tanah Air ke mancanegara.
Baca SelengkapnyaRusia menduduki peringkat ke-9 investasi terbesar di ASEAN pada 2022 di antara Mitra Dialog ASEAN dan peringkat ke-9 dilihat dari neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaIndonesia secara resmi telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS pada KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, 23-24 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia dan Australia sepakat memperkuat kerja sama tentang Pilot Pertukaran Pengembangan Keterampilan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKTT BRICS pertama dilaksanakan pada 16 Juni 2009 di Yekaterinburg dimana para pemimpin BRIC.
Baca SelengkapnyaMenurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia dinilai perlu bersinergi dengan kemajuan ekonomi global.
Baca Selengkapnya