Buka rapat, Jokowi sindir menteri yang sering buat gaduh
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta semua menteri-menteri Kabinet Kerja untuk kompak dan tidak berbuat gaduh dalam mengambil keputusan. Menurut dia, kegaduhan dapat menimbulkan polemik yang menghambat kinerja pemerintah.
Kegaduhan dalam kabinet disebabkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Menko Rizal sering berseberangan dengan keputusan pemerintah.
"Kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan kementeriannya bisa disampaikan dalam rapat itu. Sekali lagi saya ingatkan, dan yang terakhir, kalau sudah diputuskan dalam rapat kabinet dan rapat terbatas, semua menteri harus berikan dukungan. Setuju atau tidak setuju disampaikan dalam rapat, jangan sampai sudah disetujui masih ada bunyi tidak setuju di luar. Saya sangat terbuka, sampaikan, jangan sampai di luar, apalagi dipolemikkan," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/11).
-
Bagaimana Rizal Ramli bisa jadi Menteri? Prestasinya yang bagus di Bulog, membuat presiden Gusdur ketika itu mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000 dan segera mencanangkan kebijakan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Kenapa Rizal Ramli suka mengkritik pemerintah? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru 'Rajawali Ngepret'.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi membahas penyerapan anggaran yang masih rendah. Menurut Jokowi, pemerintah hanya punya waktu dua bulan untuk memaksimalkan anggaran.
"Laporan Menteri Keuangan serapan anggaran sudah mencapai 70 persen, masih sisa waktu November dan Desember, saya harapkan saudara konsen melihat secara detail yang bisa secepatnya dilakukan untuk yang berkaitan dengan serapan anggaran ini segera putuskan dan lakukan. Sehingga target serapan anggaran 2015 segera bisa kita lakukan dan target antara 92-93-94 benar-benar bisa kita capai," papar Jokowi.
Untuk itu, dia meminta para menteri untuk memaksimalkan kinerja dan selalu menjaga kekompakan agar penyerapan anggaran dapat sesuai target pemerintah.
Seperti diketahui, sejak Presiden Joko Widodo menunjuk Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, kinerja kabinet kerja dinilai gaduh. Pasalnya, Rizal Ramli dengan jurus Rajawali Kepretnya, beberapa kali mengusik menteri kabinet kerja, bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Beberapa sosok menteri yang sempat bersinggungan dengan Rizal Ramli antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di mata Jokowi, bukan hal luar biasa dan mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaRapat membahas persetujuan penerimaan hibah Alpalhankam dari dan/ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan bahwa permasalahan di Rempat terjadi akibat masalah komunikasi
Baca SelengkapnyaMahfud bercerita, biasanya menteri Kabinet Indonesia Maju saling menyapa sebelum rapat kabinet. Kini, tak ada lagi saling menyapa.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut membahas hal serius, namun wajah para pembantu presiden tetap cerah dan tersenyum.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelar rapat kabinet paripurna. Dalam pengantarnya, Jokowi memperingatkan adanya keadaan genting terkait kondisi dunia
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengungkap adanya menteri di Kabinet Jokowi yang getol melakukan lobi-lobi.
Baca SelengkapnyaMayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaRapat kali ini dihadiri para menteri termasuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji Presiden Jokowi yang dinilainya telah memilih orang-orang hebat sebagai menteri di kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf dan berpamitan, jelang masa akhir jabatannya
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kondisi kabinetnya saat ini sangat solid.
Baca Selengkapnya