Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukalapak Buka Peluang Melantai di Bursa Saham

Bukalapak Buka Peluang Melantai di Bursa Saham Bukalapak Tutup Tahun 2020. ©Humas Bukalapak

Merdeka.com - Bukalapak tidak menutup kemungkinan akan melantai di bursa saham atau melakukan initial public offering (IPO) di masa mendatang. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin.

"IPO merupakan salah satu opsi untuk bisa mendapatkan pendanaan secara umum, dan biasanya perusahaan-perusahaan teknologi di masa tertentu juga ingin IPO. Bagi kami opsi itu terbuka, dan kami selalu menyiapkan infrastrukturnya," ungkap Rachmat dalam acara Temu Virtual Editor: Berkembang Bersama Bukalapak di 2021 pada Rabu (6/1).

Kendati demikian, Rachmat enggan menargetkan waktu bagi Bukalapak untuk IPO. Sampai waktu itu tiba, katanya, Bukalapak akan terus melakukan persiapan.

Orang lain juga bertanya?

"Kami saat ini juga sudah mendapatkan investor kelas dunia, jadi kami akan memperkuat tata kelola, dan mempersiapkan berbagai hal," tuturnya.

Bisnis Bukalapak sendiri terus mengalami pertumbuhan. Layanan e-commerce itu sejak 2018 hingga 2020 diklaim telah tumbuh 200 persen. Pertumbuhan EBITDA sejak November 2018 hingga November 2020 sebesar 80 persen.

Merger Gojek dan Tokopedia Bakal IPO

Selain Bukalapak, startup lain yang dilaporkan tertarik untuk melakukan IPO adalah Gojek dan Tokopedia. Bahkan, hasil penggabungan kedua perusahaan ini dilaporkan akan melakukan IPO di pasar Amerika Serikat dan Indonesia.

Menurut sumber Bloomberg, kedua perusahaan telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing (due diligence). Keduanya melihat potensi sinergi dan ingin menyelesaikan kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan mendatang.

Rencana kedua perusahaan mencatatkan saham di AS dinilai akan memberikan alternatif kepada investor global.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukalapak Hentikan Penjualan Produk Fisik di Marketplace, Fokus pada Produk Digital
Bukalapak Hentikan Penjualan Produk Fisik di Marketplace, Fokus pada Produk Digital

Keputusan ini bagian dari strategi bisnis perusahaan untuk meningkatkan penjualan produk virtual.

Baca Selengkapnya
Fokus Jualan Produk Virtual, Bukalapak: Kondisi Keuangan Kami Solid
Fokus Jualan Produk Virtual, Bukalapak: Kondisi Keuangan Kami Solid

Bukalapak menyampaikan kondisi perusahaan baik-baik saja. Tidak seperti yang ramai dikabarkan.

Baca Selengkapnya
TikTok Mau Buka E-Commerce di Indonesia, Menteri Bahlil: Mereka Belum Ajukan Izin
TikTok Mau Buka E-Commerce di Indonesia, Menteri Bahlil: Mereka Belum Ajukan Izin

TikTok dikabarkan akan membuka e-commerce di Indonesia, setelah TikTok Shop ditutup beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Ekosistem Pasar Modal, BRI dan BEI Berkolaborasi Dorong Nasabah Korporasi IPO
Kembangkan Ekosistem Pasar Modal, BRI dan BEI Berkolaborasi Dorong Nasabah Korporasi IPO

BRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Targetkan 10 UKM Melantai di BEI Tahun Ini
Menteri Teten Targetkan 10 UKM Melantai di BEI Tahun Ini

Ini alasan Teten ingin UKM berani IPO di Bursa Efek Indonesia.

Baca Selengkapnya
Target Jadi Perusahaan Global, Kimia Farma Apotek Bakal IPO Usai Pemilu 2024
Target Jadi Perusahaan Global, Kimia Farma Apotek Bakal IPO Usai Pemilu 2024

Untuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.

Baca Selengkapnya
TikTok Investasi Rp23,4 Triliun ke Tokopedia, Ini Kata Menteri Bahlil
TikTok Investasi Rp23,4 Triliun ke Tokopedia, Ini Kata Menteri Bahlil

TikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis

PT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.

Baca Selengkapnya
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar
Cinema XXI Siap IPO, Harga Saham Capai Rp288 per Lembar

Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.

Baca Selengkapnya
TikTok Mau Gandeng Tokopedia Bikin E-Commerce di RI, Mendag Zulhas: Belum Ada Pemberitahuan
TikTok Mau Gandeng Tokopedia Bikin E-Commerce di RI, Mendag Zulhas: Belum Ada Pemberitahuan

TikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Lion Air Godok Rencana IPO Tahun Ini, Incar Dana Hingga Rp7,7 Triliun
Lion Air Godok Rencana IPO Tahun Ini, Incar Dana Hingga Rp7,7 Triliun

Namun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.

Baca Selengkapnya
Mendag Luncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto
Mendag Luncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).

Baca Selengkapnya