Bukan debat, hal ini justru yang ditakuti Menteri Sri Mulyani
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa dirinya tidak takut terhadap tantangan untuk berdebat. Menurutnya, hal lain yang ditakuti dirinya adalah cara berpikir tidak terbuka para generasi muda.
Dia mengatakan, pemuda berpikiran sempit akan menghambat kemajuan bangsa. Sebab, masa depan Indonesia, justru akan berada di pundak mereka.
"Tidak ada yang saya takuti, yang saya takuti adalah cara berpikir terutama generasi muda yang tidak mau berpikir terbuka. Itu yang saya takuti, karena di situlah saya melihat masa depan Indonesia," katanya dalam acara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (7/5) malam.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa orang tua Sri Mulyani? Ia adalah anak ketujuh dari pasangan Prof. Satmoko dan Prof. Retno Sriningsih Satmoko.
-
Dimana Sri Mulyani menempuh pendidikan menengah atas? Setelah lulus dari SMP Negeri 2 Bandar Lampung, Sri Mulyani berpindah ke Semarang dan melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas di SMA N 3 Semarang.
-
Kenapa banyak orang takut berdebat? Maka dari itu, beberapa orang enggan untuk mempelajari dan mahir dalam debat karena dirasa sulit. Dalam berdebat juga butuh keberanian yang besar.
-
Kenapa Sri Mulyani bertemu Jokowi? 'Ya betul. Pukul 14.30 WIB, Bu Menkeu diagendakan untuk diterima Bapak Presiden di Istana Merdeka, untuk melaporkan hal-hal yang terkait pelaksanaan APBN 2024,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut mengatakan, pemuda yang berpendidikan tinggi harus memiliki tanggungjawab besar terhadap bangsa. Terlebih, kata dia, generasi muda ke depan akan melanjutkan roda kepemimpinan baru.
"Sebagai orang yang pernah mengecap pendidikan tinggi sekali, karena Anda sudah pasca sarjana, maka Anda memiliki tanggung jawab yang luar biasa besar. Generasi saya baby boomers sebentar lagi fade away. Generasi kalian akan ambil tanggung jawab. Generasi Anda yang sekarang sedang dipersiapkan mengambil alih kepemimpinan. Kualitas Republik Indonesia tergantung pada Anda," imbuhnya.
Menurut Ani, sapaan akrab Menteri Sri Mulyani, kunci keberhasilan pemuda saat ini ditentukan dari bagaimana cara dia bersikap dan berpikir. Sebab, kedua hal tersebut menurutnya tidak hanya akan berdampak kepada diri sendiri, namun kepada seluruh bangsa Indonesia.
"Negara ini sedang dititipkan pada Anda. Tapi hal yang sangat jelas punya konsekuensi bagi republik ini adalah cara berpikir Anda dan bagaimana Anda bersikap. Ini konsekuensinya besar sekali pada Republik ini," jelas Ani.
Untuk itu, Ani meminta kepada seluruh pemuda untuk lebih percaya diri. Sehingga tidak ada lagi orang yang mempunyai pemikiran sempit dan tidak percaya diri terhadap potensi Indonesia di masa depan.
"Apakah anda ingin melihat Indonesia selamat dan baik? Kalau saya lihat akal pikiran dari mereka ini yang dipikirkan hanya kepribadian yang sempit, katak dalam tempurung, selalu ketakutan, hidupnya hanya curiga, tidak bisa lihat orang yang berbeda, tidak mampu bergaul dengan orang yang berbeda dengan kita, tidak mampu melihat sesuatu yang positif dari orang yang lebih hebat dari kita, tidak memiliki empati kepada mereka yang tertinggal, mereka itu adalah masa depan yang mengkhawatirkan," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia tak ingin anak muda menjadi generasi yang tidak mengetahui tujuan negara di masa depan.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan banyak masyarakat Indonesia yang sudah masuk dalam sektor keuangan, seperti menabung diperbankan, berinvestasi, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaIni alasan mengapa Sri Mulyani menjadi pejabat yang paling ditakuti pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta para investor untuk tidak gampang tergiur penawaran investasi dengan keuntungan yang terlampau tinggi dan berwajah malaikat.
Baca SelengkapnyaSri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaAda satu mahasiswa di tanah air yang disebutnya layak menjadi calon menteri keuangan.
Baca SelengkapnyaSederet pesan untuk calon menteri keuangan era kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKekejaman yang kerap terjadi di dalam dunia pekerjaan akibat kurangnya rasa kebersamaan.
Baca SelengkapnyaMengingat, instrumen keuangan negara kerap dijadikan objek sasaran empuk untuk kepentingan politik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta barang milik negara (BMN) harus menjadi sumber penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaHeboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa
Baca SelengkapnyaDia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca Selengkapnya