Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan akibat Rupiah melemah, inflasi inti Juli naik karena biaya pendidikan

Bukan akibat Rupiah melemah, inflasi inti Juli naik karena biaya pendidikan Gubernu BI terpilih Perry Warjiyo. ©Liputan6.com/angga yuniar

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juli 2018 sebesar 0,28 persen dan secara year on year tercatat sebesar 3,18 persen dengan inflasi inti sebesar 2,87 persen year on year. Inflasi inti Juli meningkat 0,41 persen secara bulanan atau month to month.

Inflasi bulanan pada Juli 2018 tersebut juga meningkat dibanding Juni yang hanya sebesar 0,24 persen. Padahal, di bulan Juni 2018 ada momen Lebaran.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebutkan bahwa inflasi inti memang mengalami kenaikan. Namun, kenaikan tersebut bukan karena dampak melemahnya nilai tukar Rupiah yang terjadi sejak awal tahun ini.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi Inflasi masih terkendali memang kalau dilihat inflasi inti lebih tinggi 0,41 persen tapi itu bukan karena pelemahan Rupiah," kata Perry, di Masjid BI, Jakarta, Jumat (3/8).

"Kami juga tidak melihat adanya suatu dampak pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap inflasi, kami tidak lihat ada dampak itu," sambungnya.

Perry mengungkapkan, ada beberapa faktor pendorong naiknya inflasi inti pada bulan Juli. Salah satunya biaya pendidikan. "Itu lebih karena memang pada bulan Juli ini beberapa pos mengenai harga kan naik, biaya sekolah, biaya sewa, itu biasanya pada bulan Juli naik," ujarnya.

Menurutnya, kenaikan inflasi inti di bulan Juli merupakan faktor musiman yang sudah biasa terjadi.

"Jadi kenaikan inflasi (inti) itu 0,41 persen sebagian besar karena faktor - faktor musiman yang terkait dengan biaya sekolah, biaya sewa yang biasanya memang pada bulan Juli itu pada saat pembayaran."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India

Perry mencatat, nilai tukar Rupiah menguat 0,78 persen menjadi Rp15.330 per USD hingga 17 September 2024 dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya

Kebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia

Jika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung

Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.

Baca Selengkapnya
Penurunan Inflasi Indonesia  Tercepat di Dunia
Penurunan Inflasi Indonesia Tercepat di Dunia

Tingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen.

Baca Selengkapnya
Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!
Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!

Perry menyebut International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Bos BI Beberkan Alasan Masih Tahan Suku Bunga Acuan Saat Tren Penurunan Inflasi
Bos BI Beberkan Alasan Masih Tahan Suku Bunga Acuan Saat Tren Penurunan Inflasi

Ternyata ini alasan Bank Indonesia masih tahan suku bunga acuan di tengah penurunan inflasi.

Baca Selengkapnya
Konflik Iran Vs Israel Ternyata Bukan Penyebab Anjloknya Kurs Rupiah hingga Rp16.000
Konflik Iran Vs Israel Ternyata Bukan Penyebab Anjloknya Kurs Rupiah hingga Rp16.000

Tanpa ada konflik Iran vs Israel, rupiah sudah mengalami depresiasi 3,22 persen.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.

Baca Selengkapnya