Bukan Saham atau Obligasi, Ini Investasi Terbaik Saat Suku Bunga Naik
Merdeka.com - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed tetap berpegang teguh pada rencana kenaikan suku bunga tahun ini. Melihat hal tersebut, investor sekaligus miliarder, Ray Dalio mengatakan, uang tunai adalah investasi yang lebih baik dibanding saham dan obligasi saat ini.
"Dulu, uang tunai memang sampah. Tapi uang tunai sekarang cukup menarik," kata pendiri Bridgewater itu, dikutip dari Business Insider.
Dalio yang menciptakan istilah uang tunai adalah sampah atau cash is trash, sebelumnya menolak dolar sebagai aset hampir tidak berharga pada April 2020.
-
Mata uang apa yang nilainya paling tinggi? Mata uang memiliki peran sentral dalam mencerminkan kondisi ekonomi suatu negara.Namun, kekuatan sebuah mata uang sebenarnya dapat diukur melalui daya belinya terhadap barang, jasa, atau mata uang lainnya.
-
Kenapa inflasi penting untuk investor? 'Itulah sebabnya pemahaman akan inflasi merupakan kunci dari perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi yang efektif,' ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana AS mengendalikan investasi? Perintah Presiden AS Biden secara resmi memulai upaya untuk membuat peraturan yang melarang perusahaan AS berinvestasi di perusahaan-perusahaan dari 'negara-negara yang menjadi perhatian' yang aktif dalam komputasi kuantum, semikonduktor canggih, dan bidang kecerdasan buatan tertentu.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa tujuan utama dari investasi? Selanjutnya, tentukan tujuan dan jangka waktu berinvestasi. Dengan menentukan tujuan dan jangka waktu, Anda bisa lebih fokus serta terarah mengelola portofolio yang dimiliki.Misalnya berinvestasi untuk dana pernikahan dalam waktu 5 tahun ke depan, atau jalan-jalan bersama keluarga 2 tahun lagi.
-
Bagaimana Warren Buffet memandang investasi aset? 'Jika Anda mengatakan kepada saya bahwa Anda memiliki semua bitcoin di dunia dan Anda menawarkannya kepada saya seharga USD 25, saya tidak akan menerimanya karena apa yang akan saya lakukan dengannya?' dia bertanya. 'Saya harus menjualnya kembali kepada Anda dengan cara apa pun. Itu tidak akan menghasilkan apa-apa,' ujar Buffett.
Anggapan itu dia kemukakan karena memperkirakan suku bunga mendekati nol dan pasokan uang yang membengkak akan mengikis nilai dolar dari waktu ke waktu. Tetapi dengan The Fed meningkatkan suku bunga secara tajam untuk mengendalikan tekanan harga, imbal hasil dolar telah meningkat.
Indeks Dolar AS melonjak ke level tertinggi 20 tahun tahun lalu berkat kenaikan suku bunga Fed yang cepat. Suku bunga yang lebih tinggi menambah dukungan terhadap dolar karena cenderung menarik lebih banyak investasi asing.
Sementara itu, saham dan obligasi telah terpukul keras dalam satu tahun terakhir karena kenaikan suku bunga yang agresif, dengan Nasdaq yang padat teknologi turun sekitar 34 persen tahun lalu. "Yang juga terjadi adalah kita sekarang memiliki akumulasi banyak utang dan uang," tambah Dalio.
Kondisi itu dinilai dapat mengatasi masalah seperti plafon utang AS. Namun dia memperingatkan, akumulasi kewajiban yang berkelanjutan pada akhirnya dapat berdampak pada nilai dolar.
Risiko Investasi Kripto
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai instrumen investasi cryptocurrency atau kripto memiliki risiko tinggi. Ini karena nilai kripto bisa sewaktu-waktu naik tajam maupun terjun bebas.
"Dari berbagai berita yang saya ikuti, memang dia (kripto) bisa untung banyak, bisa juga habis dalam sekejap. Penjelasan itu penting," kata Mendag Zulkifli Hasan dalam acara Bulan Literasi Kripto di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2).
Meski demikian, investasi kripto tetap banyak digemari masyarakat Indonesia. Per November 2022, total pengguna kripto di Tanah Air sebanyak 16,55 juta orang yang didominasi milenial berusia antara 18 sampai 30 tahun sebesar 48,7 persen.
Dia mencatat, nilai transaksi aset kripto di Indonesia juga terus mengalami peningkatan. Di tahun 2021 nilai penjualan aset kripto di Tanah Air melonjak signifikan menjadi Rp859,4 triliun. Angka ini meningkat dari total transaksi periode tahun 2020 yang hanya membukukan Rp64,9 triliun.
"Tapi 2022 turun banyak Rp 150-an (triliun) sekian," jelas Mendag Zulkifli.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa alternatif investasi yang relatif aman saat Rupiah anjlok.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga ini diperkirakan akan membawa dampak yang signifikan terhadap perekonomian global, termasuk di sektor kripto.
Baca SelengkapnyaMengatur keuangan secara ketat menjadi hal wajib sepanjang Anda masih memiliki pendapatan tetap.
Baca SelengkapnyaPenurunan Inflasi AS Buat Harga Bitcoin Naik, Kini Senuh USD 66.000.
Baca SelengkapnyaKesempatan berinvestasi bisa dilakukan kapan saja termasuk saat nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS anjlok.
Baca SelengkapnyaInvestasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaAda untung dan ruginya jika memilih investasi untuk dana pensiun tersebut
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca Selengkapnya