Bukan Soal Nominal, Pahami Sederet Strategi Sebelum Investasi di Pasar Modal
Merdeka.com - Investasi di pasar modal tengah diganderungi masyarakat. Terlebih, semenjak Covid-19 melanda dan banyak masyarakat beraktivitas dari rumah. Investasi saham pun terbilang murah dan bisa dimulai dari dana ratusan ribu rupiah saja.
Sebenarnya, investasi bukan hanya tentang nominal dana yang diinvestasikan. Agar dapat memberikan keuntungan yang maksimal, masyarakat harus memahami strategi berinvestasi. Tentunya strategi ini perlu diterapkan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dana, dan profil risiko.
Untuk melakukan investasi di pasar modal, masyarakat dapat memanfaatkan produk saham dan reksa dana, lalu bagaimana strategi untuk berinvestasi di pasar modal? Berikut penjelasannya dikutip dari sikapiuangmu OJK:
-
Mengapa penting untuk mempelajari cara berinvestasi? Karena inflasi mengikis nilai uang dari waktu ke waktu, sangat penting untuk mempelajari cara berinvestasi dengan benar sehingga simpanan Anda dapat mengimbangi, atau idealnya mengalahkan pasar.
-
Bagaimana cara mengelola investasi? Evaluasi kembali portofolio investasi Anda dengan mempertimbangkan resiko dan potensi keuntungan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu untuk mengatur ulang strategi investasi yang lebih aman selama periode ketidakpastian ekonomi.
-
Apa pelajaran penting dalam investasi? Salah satu pelajaran paling penting dari seseorang sekalibernya, yang telah mencapai kesuksesan monumental di pasar, adalah bahwa seseorang tidak boleh mencoba memprediksi pasar.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum berinvestasi? Langkah pertama untuk merencanakan keuangan dengan tepat adalah dengan membuat anggaran bulanan.
-
Apa tujuan utama dari investasi? Selanjutnya, tentukan tujuan dan jangka waktu berinvestasi. Dengan menentukan tujuan dan jangka waktu, Anda bisa lebih fokus serta terarah mengelola portofolio yang dimiliki.Misalnya berinvestasi untuk dana pernikahan dalam waktu 5 tahun ke depan, atau jalan-jalan bersama keluarga 2 tahun lagi.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko saham? Riset dengan Baik Biar Nggak Terjebak Perlu dipahami kalau nggak ada saham yang performanya selalu baik sepanjang waktu. Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
Strategi Pertama
Strategi pertama yaitu menggunakan skema Dollar Cost Averaging (DCA) yaitu berinvestasi setiap bulan ataupun setiap minggu dengan jumlah uang yang sama. Strategi ini juga disebut sebagai nabung rutin, dapat dilakukan dengan memanfaatkan fitur auto debet pada rekening.
Melalui strategi ini, Anda dapat membangun kebiasaan berinvestasi secara konsisten dan mengurangi risiko kebiasaan konsumtif ketika memiliki dana menganggur karena dana sudah diinvestasikan secara rutin.
Selain itu, strategi ini cocok untuk investor dengan gaji atau pendapatan bulanan yang bersifat tetap dan ingin berinvestasi dalam jangka panjang. Berinvestasi dengan DCA tidak harus dalam nominal besar. Namun, yang terpenting ialah berinvestasi secara rutin sehingga akumulasi dana investasi terus meningkat dan mendapatkan keuntungan dari kondisi pasar di setiap periode.
Strategi Kedua
Sedangkan strategi yang kedua adalah lump sum (LS), yaitu menyetor sejumlah dana besar di awal investasi dan membiarkan uang investasi tersebut bergerak naik turun mengikuti perkembangan pasar, tanpa melakukan tambahan investasi (top up) sampai investor memutuskan untuk mencairkannya.
Strategi ini cocok untuk investor yang ingin memiliki pendapatan tidak tetap atau ingin memanfaatkan dana menganggur dalam jumlah besar, seperti bonus atau warisan untuk berinvestasi.
Dengan strategi ini, akan mendapatkan imbal balik yang tinggi jika berinvestasi pada saat yang tepat yaitu membeli pada saat harga-harga NAB (Nilai Aktiva Bersih) sedang turun pada posisi terendah. Sehingga memungkinkan investor memperoleh lebih banyak unit investasi pada harga yang lebih murah, dan menjual pada saat harga NAB pada posisi tertinggi.
Namun perlu diingat, bahwa kondisi pasar sulit diprediksi, hal ini membutuhkan pengalaman dan keahlian untuk melakukan analisis pasar. Dalam hal ini strategi LS memiliki risiko kerugian yang relatif lebih tinggi dibanding strategi DAC ketika harga mengalami penurunan drastis.
Jenis Analisis
Untuk berinvestasi di pasar modal, khususnya pada instrumen saham dan reksa dana, terdapat dua jenis analisis yang dapat dilakukan, yaitu fundamental dan teknikal. Analisis fundamental yaitu analisis yang bertujuan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan tertentu. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam analisis fundamental yaitu kondisi makro ekonomi global. Misalnya kebijakan ekonomi dan perdagangan negara lain
Kondisi makro ekonomi dalam negeri misalnya kebijakan suku bunga BI, kurs rupiah, bahkan kondisi sosial dan politik dalam negeri. Investor dapat mempelajari hal ini dengan membaca laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan secara resmi.
Selanjutnya adalah analisis teknikal yaitu mempelajari kondisi historis harga di masa lalu untuk bisa mendapatkan gambaran mengenai pergerakan harga di masa kini dan mendatang. Analisis ini membutuhkan keahlian khusus seperti rumus statistika dan algoritma untuk dapat membaca pergerakan grafik dan harga saham.
Saat ini banyak sekali situs dan aplikasi digital yang memberikan informasi terkait analisis fundamental dan teknikal untuk memutuskan berinvestasi di pasar modal, khususnya saham dan reksa dana.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaSalah satu intrumen investasi yang semakin populer adalah investasi melalui platform Peer-to-Peer Lending (P2P).
Baca SelengkapnyaDi era saat ini, banyak pilihan investasi mulai dari saham hingga obligasi, yang memungkinkan pelaku bisnis untuk mengelola risiko dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaJangan sampai berinvestasi emas hanya karena ikut-ikutan, dan berujung menggadaikan emas kembali karena kepepet masalah finansial.
Baca SelengkapnyaNamun, melakukan bisnis dengan sistem franchise juga membutuhkan pertimbangan matang.
Baca SelengkapnyaInvestasi di pasar finansial pun kini sudah sangat terjangkau dan mudah
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaIdentifikasi dengan jelas bagaimana bisnis yang akan berjalan dapat melengkapi investasi mereka.
Baca SelengkapnyaAda untung dan ruginya jika memilih investasi untuk dana pensiun tersebut
Baca SelengkapnyaMewujudkan impian menjadi kaya ini tidaklah mudah, sebab butuh proses untuk mendapatkan uang yang banyak.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin resmi membuka perdagangan pasar saham 2024 di Bursa Efek Indonesia.
Baca Selengkapnya