Bukit Asam bakal pasok setrum untuk pabrik feronikel Antam di Maluku
Merdeka.com - PT Bukit Asam bakal membangun pembangkit listrik berkapasitas 600 megawatt (MW) di Halmahera Timur, Maluku. Proyek itu membutuhkan dana investasi sekitar USD 840 juta atau setara Rp 11 triliun
Direktur Utama PT Bukit Asam Milawarma mengatakan pembangkit tersebut bakal memasok listrik untuk pabrik feronikel sedang dibangun PT Aneka Tambang tersebut di wilayah sama.
"Kalau nanti sampai produksi stainless steel kemungkinan kebutuhannya bisa sampai 600 MW," kata Milawarma di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Jumat (8/1).
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana energi listrik dihasilkan? Energi listrik juga disebut sebagai suatu energi yang dihasilkan dari aliran muatan listrik.
-
Kenapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Bagaimana Bendungan Batutegi menghasilkan listrik? Bendungan tersebut digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menjadi penyedia bahan baku air minum untuk kota Lampung dan sekitarnya. Dalam sekali tampung, bendungan ini mampu berisi sampai kapasitas 9 juta meter kubik dengan memanfaat aliran Sungai Sekampung.
-
Apa arti dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik. Kemudian arus dan potensial listrik ini disalurkan melalui suatu rangkaian listrik.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Dia mengungkapkan, biaya investasi diperkirakan sebesar USD 1,2 juta-USD 1,4 juta per 1 megawatt. Dengan demikian, Bukit Asam membutuhkan dana total sekitar USD 840 juta atau setara Rp 11 triliun.
"Dengan sinergi BUMN ini bukan hanya di pertambangan tapi dananya juga bisa bersinergi dengan bank BUMN di dalam negeri. Kami berharap bank dalam negeri bisa ikut terlibat," imbuhnya.
Untuk tahap awal, PT Bukit Asam akan membangun pembangkit 2X40 MW. Ditargetkan tuntas saat pabrik ferronikel fase I mulai beroperasi pada 2018.
Sejauh ini, PTBA dan Antam masih mengkaji lebih lanjut terkait sumber energi bakal digunakan.
"Apakah memakai full batu bara atau gas? Ini yang sedang dibicarakan sesuai dengan payung MoU ini," katanya. "Juga bagaimana skemanya, besarannya, kombinasinya untuk pasokan listrik ke holding."
Direktur Utama PT Aneka Tambang Teddy Badrudjaman menambahkan, kerja sama ini membuat pihaknya tidak perlu lagi memikirkan pasokan listrik untuk pabrik ferronikel.
"Sekarang kami sudah bisa fokus ke pabriknya. Soal pembangunaan pabrik di Pomala ada 4 line tinggal penyediaan powerplan sesuai dengan kondisi keuangan yang ada," pungkasnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaListrik energi terbarukan yang dipakai ANTAM dipasok oleh PT PLN.
Baca SelengkapnyaDi lain sisi, PLN IP juga telah menerapkan sistem digitalisasi pembangkit pada BMPP Nusantara 1 melalui reliability and efficiency optimization center (REOC).
Baca SelengkapnyaSebagian besar listrik tersebut akan dipasok dari BMPP Nusantara 1 milik PLN IP.
Baca SelengkapnyaSalah satu usaha penguatan ketahanan energi dengan meningkatkan eksplorasi dan eksplotasi agar lifting Migas nasional naik.
Baca SelengkapnyaIndonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya terkait kepastian jadwal peresmian tersebut, dia berharap itu bisa cocok dengan jadwal Jokowi.
Baca SelengkapnyaPembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.
Baca SelengkapnyaJokowi bertolak menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Baca SelengkapnyaPLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaPLTS 100 MWp kini telah beroperasi secara komersial, memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan kawasan industri.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca Selengkapnya