Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukti ekonomi Malaysia lebih sehat dibanding Indonesia

Bukti ekonomi Malaysia lebih sehat dibanding Indonesia Ringgit Malaysia. ©rakyatnews.my

Merdeka.com - Ekonomi Indonesia disebut lebih rentan dan mengkhawatirkan dibanding negara tetangga, Malaysia. Meski sama sama mengalami kemerosotan, Malaysia disebut lebih sehat dari pada Indonesia.

Head of Asia country risk and financial markets strategy at BMI Research, Stuart Allsopp di Singapura mengatakan, meski mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi, Malaysia masih mencatat surplus current account sebesar USD 1,8 miliar pada kuartal II-2015. Sementara Indonesia mencatat defisit sebesar USD 4,4 miliar.

Tidak hanya itu, Allsopp juga mengatakan, berbeda dengan Indonesia, Malaysia juga memiliki posisi investasi internasional yang positif.

Orang lain juga bertanya?

"Ini berarti jika USD menguat karena kenaikan suku bunga The Fed, Indonesia akan kesulitan membayar utang luar negeri karena nilainya meningkat. Dalam kasus Malaysia, nilai aset eksternal malah akan meningkat, sehingga dampaknya sangat kecil," kata Allsopp seperti dilansir dari media Malaysia, Thestar di Jakarta, Selasa (8/9).

Sebelumnya, lembaga pemeringkat Standard & Poor (S&P) juga menyebut Indonesia sangat rentan dengan arus modal masuk dan arus modal keluar.

"Malaysia lebih sedikit ketergantungan pada modal asing dibanding korporasi atau bank untuk mendanai pertumbuhan. Sedangkan Indonesia lebih rentan terhadap perubahan arus keluar dan arus masuk. Kami khawatir tentang cadangan devisa Indonesia," ucap Direktur S&P, Kyran Curry di Singapura seperti dilansir dari media Malaysia, Thestar, Jakarta, Selasa (8/9).

Cadangan devisa Indonesia anjlok hampir 7 persen dalam lima bulan belakang. Curry mengaku khawatir dengan otoritas moneter Jakarta baru-baru ini karena telah menghabiskan banyak cadangan devisa untuk menstabilkan volatilitas mata uang, Rupiah.

Rupiah telah melemah hingga 4,9 persen sejak akhir Juli atau masih lebih rendah dibanding penurunan Ringgit Malaysia yang mencapai 11 persen. Namun demikian, saham Indonesia dan obligasi internasional disebut jatuh lebih cepat dari Malaysia dalam tiga bulan terakhir. Pemerintah Indonesia kembali membeli obligasi negara sendiri dan mendorong BUMN untuk membeli saham untuk membendung penurunan.

"Pasar modal Malaysia jauh lebih besar dan lebih dalam," katanya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China

Pada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Menurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Begini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Disalip Malaysia yang Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal II-2024
Data BPS: Ekonomi Indonesia Disalip Malaysia yang Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kalah dari Malaysia yang bisa tumbuh 5,8 persen di kuartal II-2024.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat
Menko Airlangga Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Salip Amerika Serikat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang

Jepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah

Menyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

Baca Selengkapnya