Bulan ini, Agung Podomoro terbitkan obligasi II Rp 750 miliar
Merdeka.com - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berencana kembali menerbitkan obligasi senilai Rp 750 miliar. Itu bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi senilai Rp 2,5 triliun
"Bulan ini kami harapkan prosesnya kelar. Jadi, bulan ini juga kami siap luncurkan Obligasi tahap kedua senilai Rp 750 miliar," kata Direktur APLN Cesar M. Dela Cruz di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (8/5).
Obligasi tahap kedua ini akan memiliki tenor 5 tahun dan kupon bunga sekitar 12,25 persen. Nantinya, dana hasil emisi Obligasi tersebut akan digunakan untuk pengembangan proyek dan akusisi lahan.
-
Apa itu Obligasi Pemerintah? Adapun obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan.
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Apa itu UMP 2025? Pemerintah telah mulai memberikan sinyal terkait penetapan Upah Minimal Provinsi untuk tahun 2025 (UMP 2025).
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
"Setiap tahun kami memang anggarkan dana untuk tambah lahan. Dana itu, kami siapkan jika ada lahan yang siap untuk diakuisisi," ucap Cesar.
Perseroan telah menerbitkan obligasi tahap pertama senilai Rp 1,2 triliun pada 2013. Dari total PUB senilai Rp 2,5 triliun, sisa obligasi yang belum diterbitkan oleh perseroan itu sekitar Rp 550 miliar.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
Baca SelengkapnyaPasca pelunasan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan ke depannya.
Baca SelengkapnyaMirza menyampaikan, kegiatan operasional OJK di 2025 terbagi dalam sembilan bidang. Antara lain, pengawasan sektor perbankan dengan anggaran sebesar Rp1,75 T.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaTotal investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai USD 96,92 juta, atau setara Rp1,56 triliun (kurs Rp16.130 per USD).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengkalkulasi kebutuhan anggaran untuk transisi energi ramah lingkungan tersebut melampaui nilai APBN 2024.
Baca SelengkapnyaPeredaran uang di bulan Juni 2024, tumbuh 7,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPGN Lunasi Obligasi Berdedominasi Dolar AS, Segini Nilainya
Baca SelengkapnyaBRI Mengeluarkan obligasi green bond 1 tahap III sebagai solusi pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKolaborasi pengembangan produksi hidrogen hijau ini jadi yang pertama di Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya